Basicnya Orang Politik, Berpikir untuk Kepentingan Rakyat - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Basicnya Orang Politik, Berpikir untuk Kepentingan Rakyat

Basicnya Orang Politik, Berpikir untuk Kepentingan Rakyat
Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH, MH (Infokepri.com / Andi Pratama)

BATAM, Infokepri.com - Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH, MH menyampaikan bahwa pesta demokrasi gunakan hak pilih, sesuai nurani. Siapa yang jadi nantinya, tidak mungkin memilah - milah, mana yang pro dan tidak. Contoh seperti program SD dan SMP gratis, yang merasakan itu semua pemilih.

"Sudah menjabat itu, melayani mensejahterakan seluruh masyarakat Kota Batam. Tidak boleh berpikiran kelompok, organisasi, warna partai politik," terangnya di ruang Ketua DPRD Batam, Batam Centre - Batam.

Hal tersebut disampaikannya, pada saat menerima audiensi bersama Kormi Kota Batam terkait keberangkatan mengikuti Festival Olah Raga Nasional (Fornas) VII di Bandung - Jawa Barat, (7/6).

Basicnya Orang Politik, Berpikir untuk Kepentingan Rakyat
Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH, MH saat menerima pengurus Kormi Kota Batam di ruang kerjanya (Infokepri.com / Andi Pratama)
 
Lanjutnya, tidak pernah bicara politik, saat membahas olah raga dan lainnya. Olah raga seni budaya itukan lahir dari potensi yang dimiliki setiap daerah, gak ada urusannya dengan partai politik.

"Biarpun pengurusnya orang politik, tidak berhak mencampuradukkannya," tegasnya.

Basicnya orang politik itu punya jiwa sosial, kesadaran sisi kemanusian. Bantu tanpa pamrih, dan kalau dipilih oleh masyarakat, itu bonus. Jadi, dunia dapat akhiratnya juga dapat. Bukan politiknya di dahulukan.

"Siapa yang peduli dan memperhatikan. Tidak usah disuruh, dan itu saya rasakan serta alami. Mereka tanpa diminta, bantu sendiri," terangnya.

Lanjutnya lagi, waktu Pemilu ngomong politik, itu sudah prosesnya. Tapi, kalau sudah menjabat, itu harus hilang semua. Tidak bicara politik atau warna lagi, milih atau tidak. Tapi membahas regulasi untuk seluruh masyarakat kota Batam.

"Ketua DPRD Kota Batam, begitu juga Walikota, bukan milik partai politik, tapi punya masyarakat Kota Batam. Yang berhak untuk diperhatikan dan mendapatkan perlindungan, hingga kebijakan-kebijakan umum," tegasnya.

"Partai politik alat untuk mengantar, setelah menduduki jabatan berpikir untuk kepentingan rakyat, karena kita disumpah untuk itu bukan warna partai politik," pungkasnya yang juga menjabat Pengurus olah raga bela diri Tarung Derajat, dan Banser Kepri.


Liputan/Editor : Andi Pratama

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel