“ Sunscreen : Highly Recommended Skincare Approved By BMKG”
Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem di Indonesia
Ilustrasi : Sunscreen (Fhoto : Farmaku.com)
Penulis : Neelin Novita Sipayung
Mahasiswa Pascasarjana, Semester 3, Fakultas Ilmu Administrasi, Program Studi Analisis Kebijakan Publik, Universitas Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia akan mengalami puncak musim kemarau di bulan April - Juni 2023. beberapa hari belakangan kita telah merasakan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Ditandai dengan panasnya suhu udara yang bisa mencapai hingga 37.2o C, dimana pada umumnya suhu tertinggi hanya berkisar sekitar 34o C - 36o C.
Diketahui anomali suhu rata-rata pada bulan April 2023 sebesar 27.1o C, dimana ini telah melampaui batas normal rata-rata anomali suhu yang berkisar sekitar 26.9oC. Data ini juga menjadikan anomali suhu bulan April 2023 menjadi anomali tertinggi ke-7 sepanjang periode pengamatan sejak tahun 1981. Salah satu penyebab terjadinya cuaca ekstrem adalah karena adanya pemanasan global. Isu ini sudah menjadi topik bahasan sejak bertahun-tahun yang lalu. Oleh karenanya pemerintah menerapkan berbagai kebijakan terkait penggunaan energi terbarukan dan pola hidup ramah lingkungan agar mengurangi dampak pemanasan global. Fenomena pemanasan global ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Merespon terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia, Pada tanggal 14 April Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan pengunaan skincare sunscreen untuk sehari-hari bagi masyarakat yang melakukan aktifitas baik di luar ataupun di dalam ruangan.
Rangkaian penggunaan skincare memang sedang happening beberapa tahun ke belakang. Mulai dari penggunaan facial wash, toner, essence, serum, moisturizer, hingga sunscreen. Ditambah dengan himbauan BMKG untuk menggunakan sunscreen, menjadikan item ini semakin booming dan wajib digunakan, berbagai brand berbondong-bondong untuk mempromosikan item sunscreen andalannya.
Sinar Ultraviolet (UV)
Sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari pada pita 100-400 nm. Radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi sendiri berada pada sekitar panjang gelombang 100 nm sampai dengan 1 mm.
Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organisation/WMO) menuliskan bahwa sinar matahari yang kurang akan memengaruhi mood kita dan juga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D. Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 100 - 400 nm tersebut dibagi lagi menjadi UV A, UV B dan UV C [3] dengan rincian yaitu:
• UV A = 315 - 400 nm
• UV B = 280 - 325 nm
• UV C = 100 - 280 nm
Sunscreen
Sunscreen atau tabir surya merupakan tahapan akhir dalam penggunaan skincare disiang hari. Ada banyak sekali manfaat penggunaan sunscreen, diantaranya adalah untuk menghindari dari paparan sinar UV A dan UV B karena kedua jenis sinar tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan kulit, mencegah kulit terbakar, membuat warna kulit tetap merata, mencegah penuaan dini, mencegah kanker kulit, dan masih banyak lagi. Sunscreen yang direkomendasikan oleh BMKG adalah sunscreen dengan SPF30.
Rekomendasi Sunscreen
Berikut contoh beberapa produk sunscreen yang bisa menjadi pilihan masyarakat :
- Wardah UV Sunscreen Gel SPF 30
- Emina Sun Protection SPF 30
- Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30
- Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45
- Biore UV Aqua Rich Watery Gel Sunscreen
- Nivea Sun Face Serum Instant Aura
- SKINTIFIC Sunscreen 5X Ceramide Serum Sunscreen Stick
- Somethinc Glowing Up Sunscreen Stick
- Carasun Solar Smart UV Protector
- COSRX Aloe Soothing Sun Cream