Amsakar Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Basah Botania
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad saat memantau harga bahan pokok di Pasar Basah Botania, Jumat (7/4/2023) siang (Fhoto : dok Diskominfo Batam) |
By Posman
BATAM, Infokepri.com – Untuk mengetahui kondisi harga sembako menjelang lebaran Idul Fitri 1444 H, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad turun memantau harga bahan pokok di Pasar Basah Botania, Jumat (7/4/2023) siang.
Peninjauan itu dilakukannya, usai meninjau Plaza Botani I yang terbakar pada Rabu (5/4/2023) lalu.
Setibanya di pasar tersebut, Amsakar berdialog dengan para pedagang dan masyarakat yang berbelanja kebutuhan pokok.
“Lokasinya yang dekat (Plaza Botania), kami langsung ke pasar basah ini, saya ingin tahu kondisi harga bahan pokok kita secara langsung,” kata Amsakar kepada wartawan usai berdialog dengan pedagang sayur mayur.
Sesuai hasil pantauannya, Amsakar menilai harga komoditas pasar ini dominan stabil. Namun tak menampik, ada sejumlah komoditas yang harganya fluktuatif. Seperti harga cabai lombok masih dijual dengan Rp48 ribu perkilogram.
“ Memang harga cabai lombok saat ini masih tergolong tinggi namun harga itu sudah turun jika dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya,” katanya.
Ia merasa bersyukur lantaran harga cabai sudah mulai turun dan berharap saat lebaran Idul Fitri 1444 H harganya normal Kembali.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, tingginya harga cabai Lombok itu disebabkan alur distribusi dari Lombok pakai pesawat.
Harga komoditas lain, seperti ikan, daging beku, sayur juga cenderung stabil.
“Daging segar tadi saya tak mendapat informasi, karena jam kita sampai sudah habis (lapaknya tutup),” kata dia.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak risau termasuk perihal stok. Pihaknya akan terus memantau perihal harga dan stok di seluruh pasar-pasar se- Kota Batam.
“Saya hanya berharap, dalam hal ini masyarakat jangan panic buying,” imbuhnya.
Seperti diketahui, selain meninjau harga bahan pokok. Saban tahun Pemko Batam bersama pihak terkait, juga kerap menggelar pasar sembako murah maupun sembako gratis bagi masyarakat tak mampu.
Tak lain hal ini untuk membantu masyarakat dengan mengusahakan terjadinya kestabilan harga bahan pokok. (Pay)
Editor : P Sipayung