Di Batam Pasar Seken Tempat Menjual Barang Bekas dari Luar Negeri Semakin Menjamur
Pasar seken di Bengkong, Selasa (21/3/2023) (Fhoto : Posman/Infokepri.com) |
By Posman
BATAM, Infokepri.com - Letak geografis Batam yang berdekatan dengan negara tetangga menjadikan Batam sebagai pintu masuk berbagai barang dari luar negeri.
Tak hanya barang barang baru, barang-barang yang harusnya menjadi "sampah"pun dibawa ke Batam. Ironisnya, barang bekas tersebut justru diburu karena memiliki nilai ekonomis, pakaian, sepatu dan mainan bekaspun menjamur diberbagai sudut pasar di Kota Batam.
Dibeberapa sudut Kota Batam, kegiatan jual beli barang-barang bekas atau biasa disebut barang second selalu ramai dengan pengunjung.
Salah satunya di pasar kaget kawasan Bengkong, ratusan pedagang barang-barang bekas mulai menjajakan dagangannya sejak pukul 17.00 WIB. Selepas magrib aktifitas jual beli di pasar ini akan semakin terlihat ramai. Berbagai barang seperti pakaian, tas, sepatu, mainan anak bahkan alat-alat rumah yang dijual para pedagang.
Barang-barang branded asal Singapura dan Malaysia ini dijual dengan harga bervariasi. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pedagang Ronaldi, Selasa (21/3/2023) mengatakan harga dari pakaian dan sepatu bekas tergantung kondisi barang, harganya mulai dari Rp10 ribu hingga Rp 100 ribuan.
Barang barang bekas ini didatangkan dari luar negeri oleh impotir ke Indonesia dengan cara dimasukan ke dalam kontainer melalui jalur laut. Terdapat banyak pelabuhan tikus yang terletak diberbagai wilayah di Kota Batam.
“ Untuk perkarungnya pedagang membeli dari impotir pakaian bekas seharga Rp 2 juta,- yang berkualitas dan merek ternama,” katanya.
Rata-rata setiap pedagang membeli barang ke impotir dalam satu minggu sebanyak dua kali.
Salah seorang pengunjung pasar, Lina mengatakan ia sengaja datang ke pasar ini untuk mencari barang-barang yang merek ternama dengan harga miring, yang mana nantinya akan dijualnya kembali ke masyarakat.
“ Pasar seken yang berada dikawasan Bengkong ini terbilang murah dan barangnya berkualitas,” katanya. (Pay)
Editor : P Sipayung