Personil Kodim 0318 /Natuna Menanam Pohon Mangrove di Sekitar Pantai Jalan Pering
By Bernard Simatupang
NATUNA, Infokepri.com - Personil Komando Distrik Militer (Kodim) 0318/Natuna, melaksanakan Penanaman Bibit Pohon Manggrove tahap awal di sekitar pantai Jalan Pering, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (14/02/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, . Kasdim 0318/Natuna Mayor Inf Janner Aruan, Danramil 01/Ranai Mayor Inf Roganda Simanjuntak S.E, Paspotmar Mayor Laut M.Tuahta, Pasiter Kodim 0318/Natuna Kapten Inf Kristian Napitupulu, Kasat Samapta AKP Rambunsyah, Kasubunitwat inap RSA Letda Kes Fery, Kasumda KPP Kabupaten Natuna Bpk Alfiansyah, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Harmidi, Anggota Kodim 0318/Natuna 25 orang, Anggota Koramil 01/Ranai 14 orang, Anggota Lanal Ranai 15 orang, Anggota Lanud RSA 15 orang, Anggota Polres Natuna 11 orang, Basarnas 25 orang, Lingkungan hidup 6 orang.
Rangkaian kegiatan diawali dengan melaksanakan apel pengecekan personil yang dipimpin oleh Kasdim 0318/Natuna Mayor Inf Janner Aruan.
Usai melaksanakan apel, seluruh peserta langsung bergegas menuju sasaran Penanaman Bibit Pohon Manggrove yang berlokasi di Jalan Pering dengan luas lebih kurang 1 (satu) hektare yang akan ditanami dengan bibit yang tersedia sementara sebanyak 500 batang bibit manggrove.
Dandim 0318/Natuna Letkol Inf Morison Chandra Karundeng, S.Sos, melalui Kasdim 0318/Natuna, Mayor Inf Janner Aruan, menyampaikan, penanaman bibit pohon manggrove yang dilakukan hari ini merupakan penanan awal. Sedangkan acara puncak penanaman bibit pohon manggrove akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 Maret 2023 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono secara Vicon.
Dikatakan Kasdim Aruan, hutan mangrove merupakan sekumpulan tumbuhan spesifik yang tumbuh di kawasan pesisir di daerah subtropis dan tropis yang manfaatnya sangat penting bagi lingkungan dan kehidupan. Salah satunya sebagai habitat bagi hewan kecil seperti ikan, udang dan moluska.
Lebih lanjut Mayor Aruan menjelaskan, bahwa hutan manggrove juga berfungsi sebagai pelindung kawasan pesisir dimana hutan mangrove mampu menahan dan memperlambat arus dan ombak yang datang sehingga mengurangi risiko abrasi dan dampak lainnya dari ombak yang datang.
"Selain itu, dari fungsi ekonomis, hutan bakau memiliki pesona tersendiri dan bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Oleh karena itu, terdapat beberapa wisata hutan bakau yang tersebar di pesisir Indonesia," ungkapnya.
Saat ini banyak penduduk yang hidup di kawasan pesisir menggantungkan hidupnya sebagai nelayan memanfaatkan hutan bakau ini untuk menambatkan perahu-perahu kecil yang mereka gunakan sehari-hari.
"Bahkan tidak sedikit masyarakat sekitar memanfaatkan tanaman bakau sebagai kayu bakar untuk memasak karena kayu bakau bisa menghasilkan api yang besar tanpa mengeluarkan banyak asap. Artinya kayu bakar dari tumbuhan bakau lebih ramah lingkungan," pungkasnya. (Nard).
= DARI NATUNA UNTUK INDONESIA =