Ketua DPRD Batam Apresiasi Kerjasama Baznas dengan Pemko Batam dalam Pengumpulan Zakat
Ketua DPRD Batam Nuryanto saat menghadiri pemberian penghargaan Baznas Award di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Selasa (14/2/2023) (Fhoto : dok Diskominfo Batam) |
By Posman
BATAM, Infokepri.com – Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto mengapresiasi kerjasama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam pengumpulan zakat.
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto kepada sejumlah awak media usai menghadiri pemberian penghargaan Baznas Award yang diserahkan oleh Pengurus Pusat Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan kepada Walikota Batam Muhammad Rudi pada acara Focus Group Discussion di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Selasa (14/2/2023) kemarin.
Ia sepakat dengan Walikota Rudi yang menyampaikan bahwa zakat sebagai potensi pembangunan yang harus dikelola dengan baik karena akan memberi dampak besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyetujui jika pengelolaan dana zakat lebih diarahkan kepada pembinaan ekonomi ummat. Lantaran jika dibantu dana langsung maka hanya menghilangkan kemiskinan pada hari itu. Jika dana bantuan zakat habis, sipenerima akan kembali miskin.
Beliau berharap hal tersebut menjadi tugas bersama baik Baznas, alim-ulama, dan ormas Islam untuk membina dan mendistrubusikan dana zakat tersebut sebaik mungkin baik untuk pendidikan dan pengembangan ekonomi ummat.
Walikota Batam Haji Muhammad Rudi mendapat penghargaan tersebut, lantaran telah mendukung dalam pengelolaan zakat di Batam.
Walikota Rudi mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas peran Baznas. Dia pun menganggap bahwa zakat sebagai potensi pembangunan yang harus dikelola dengan baik karena akan memberi dampak besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Di Kota Batam ini, kalau semua kita membayar zakat dan dikumpulkan pada satu lembaga saja, mungkin bisa sampai 90-100 miliar rupiah per tahun. Sekarang zakat dari pegawai dan karyawan Pemko saja sudah 21 miliar rupiah dan dari BP Batam sekitar 1,9 miliar rupiah per tahun,” ungkap Walikota Rudi.
Bahkan Rudi memperkirakan potensi zakat tersebut akan mampu mengatasi problema kemiskinan di Kota Batam. Saat ini jumlah masyarakat kurang mampu dengan pendapatan di bawah Rp 784 ribu per bulan di Kota Batam diperkirakan hampir 65 ribu.
“Kalau terkumpul 80 miliar saja dikelola dengan baik, kategori orang tak mampu ini akan bisa kita hilangkan. Lalu, tanggungjawab siapa ini? Tentu saja ini tanggungjawab bersama untuk meningkatkan kesadaran ummat membayar zakat,” tegas Walikota Rudi.
Untuk itulah Walikota Rudi menargetkan tahun depan dapat terkumpul Rp 30 miliar dana zakat di Kota Batam. Sembari setengah bercanda,
Rudi meminta salah satu pejabat BP Batam yang hadir untuk meningkatkan perolehan pengumpulan zakat di BP Batam.
“Jumlah pegawai BP itu seperempat dari pegawai Pemko. Kalau Pemko 21 miliar, BP harus terkumpul 5 miliar lah,” ungkap Rudi sembari tersenyum disambut tepukan peserta pertemuan tersebut.
Dikesempatan itu juga dimanfaatkan Wali Kota Rudi untuk memaparkan program prioritas pembangunan Kota Batam. Diantaranya pembangunan Bandara Hang Nadim, pelebaran jalan, pengembangan jaringan transportasi modern light rail train (LRT), pengembangan pelabuhan Batu Ampar dan pengembangan KEK Kesehatan di Sekupang. Dia pun meminta dukungan dan doa seluruh komponen masyarakat Batam agar pembangunan ini cepat terlaksana karena bila semua bersatu, maka segala rencana dapat terlaksana dengan mudah.
Selain penghargaan kepada Wali Kota Rudi, Baznas juga memberikan award kepada Sekdako Batam Jefriden Hamid.
Baznas juga meluncurkan sejumlah tokoh sebagai Duta Baznas diantaranya KH Deden Sirajudin dan Selly Febrilia Mayora.
Hari itu juga Wali Kota Rudi melaunching inovasi layanan baru zakat infak dan sedekah (ZIS) yakni aplikasi mitraberbagi.com. Wali Kota Rudi sendiri menjadi orang pertama mencoba aplikasi tersebut melalui telepon seluler dan mengirimkan infaknya melalui ponsel.
Sebelumnya, Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan mengaku sangat apresiasi atas komitmen tinggi Wali Kota Rudi dalam pengembangan zakat di Kota Batam. Dia pun mengucapkan terima kasih atas kerjasama tersebut.
“Berkat kerjasama dengan Pak Wali Kota, Baznas Kota Batam menjadi salah satu kebanggaan nasional. Kita sangat berterima kasih dan apresiasi atas komitmen Pak Wali dalam pengelolaan zakat ini bersama Baznas. Kota Batam saja terlihat wajah barunya karena komitmen kepemimpinan Pak Wali Kota Rudi, demikian juga Baznas Kota Batam,” ungkap Saidah disambut tepukan yang hadir.
Dia juga menjelaskan bahwa Baznas adalah lembaga pemerintah nonstruktural yang ditugaskan negara untuk mengurus tata kelola zakat, infaq, sedekah (ZIS) dan sumbangan sosial keagamaan lainnya.
“Baznas ini bukan ormas, dan juga bukan LSM. Tetapi organ pemerintah. Ya, jika Baznas-nya di Batam tentu dibawah Wali Kota Batam, di provinsi dibawah gubernur, dan untuk Baznas nasional itu dibawah Presiden,” tegas Saidah.
Mengingat zakat urusan pemerintah, Saidah menjelaskan bahwa setiap unit pengumpul zakat (UPZ) harus dilegalisasi oleh pemerintah sesuai tingkatannya. Untuk itulah Baznaz menjalin kerjasama dengan UPZ terutama yang berada di masjid-masjid. Diantara tujuannya untuk meningkatkan kesadaran ummat membayar zakat dan mengelola zakat untuk peningkatan ekonomi ummat.
Bahkan Saidah menegaskan bahwa pengelolaan zakat bukan untuk memelihara orang miskin atau penerima zakat, tetapi diarahkan untuk menciptakan muzakki (pemberi zakat) baru, atau donator baru. Pihaknya pun telah melakukan ujicoba di wilayah Jakarta, bagaimana dana zakat dan sumbangan ummat di masjid-masjid, dikelola oleh lembaga keuangan mikro di masjid tersebut untuk dapat dipinjam oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekitarnya.
“Jadi, masjid bukan tempat ritual semata tetapi juga simpul kesejahteraan. Orang butuh modal bukan lagi ke rentenir tapi ke masjid. Dengan begitu masjid menciptakan pertumbuhan dan membuka simpul ekonomi baru. Ini sedang kami kolaborasikan dengan UPZ-UPZ yang mampu mengelola dana ummat,” papar Saidah.
Ketua Baznas Kota Batam Muhith menyampaikan bahwa Baznas Kota Batam bisa mengumpulkan jumlah zakat terbesar di Kepri hingga mendapat penghargaan tingkat nasional karena dukungan luar biasa Wali Kota Rudi.
“Walaupun target pengumpulan zakat ke depannya terus meningkat, kami yakin tercapai karena ada Pak Rudi selaku pemimpin kita. Kita harap segera hadir Perda zakat dan pengumpulan zakat juga dapat dilakukan di perusahaan-perusahaan,” harap Muhit.
Kegiatan ini juga dihadiri pimpinan Ormas Islam se-Kota Batam, serta perwakilan Baznas dari seluruh Kepulauan Riau. (Pay)
Editor : Ismanto