Babinsa Yudi Teguh Sosialisasikan Dampak Karhutla kepada Warga Binaan
Kamis, 23 Februari 2023
Babinsa Desa Kelanga, Sertu Yudi Teguh, sosialisasikan bahaya Karhutla kepada masyarakat binaan di RT 03/RW 06 Sengiap, Desa Kelanga, Kamis (23/02/2023) (Fhoto : Bernard Simatupang/Infokepri.com). |
By Bernard Simatupang
NATUNA, Infokepri.com - Babinsa Desa Kelanga, Sertu Yudi Teguh, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna, sosialisasikan dampak dan bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada warga binaan di RT 03/RW 06 Sengiap, Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kamis (23/02/2023).
"Dalam mencegah terjadinya Karhutla, hal utama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan tindakan pencegahan. Pencegahan sejak dini dapat dilakukan secara rutin dengan memberikan sosialisasi, himbauan dan edukasi kepada masyarakat dan pemilik lahan," ujar Sertu Yudi Teguh.
"Dengan rutin memberikan himbauan bahaya Karhutla sejak dini, masyarakat menjadi paham akan dampak dan bahaya yang akan dialami jika terjadi karhutla sehingga masyarakat dapat berpikir bijak untuk tidak membakar hutan dan lahan di saat musim kemarau," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Sertu Yudi Teguh memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam upaya antisipasi dan pencegahan terhadap Karhutla. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama peduli dan berperan aktif menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Lebih lanjut, Yudi Teguh mengajak masyarakat untuk menghindari praktek membuka lahan perkebunan dan pertanian dengan cara membakar karena bisa menimbulkan dampak yang tidak baik seperti terjadinya kebakaran hutan yang sangat luas akibat masuknya musim panas atau musim kering.
Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat, apabila menemukan tanda-tanda kebakaran segera melaporkannya kepada Babinsa atau kepada petugas terkait yang ada di wilayah setempat untuk segera melakukan cegah dini mengantisipasi dan mencegah terjadinya Karhutla.
Sementara itu, Danramil 01/Ranai, Mayor Inf Roganda Simanjuntak, S.E, mengatakan, kehadiran Babinsa harus bisa dirasakan masyarakat, untuk memberikan solusi, meringankan beban masyarakat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Babinsa menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Ia dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya dan terus meningkatkan komunikasi sosial, manajemen teritorial, pengumpulan data dan analisa sesuai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di lapangan.
"Hal ini harus terwujud dalam rangka menghadapi ancaman nyata. Memang sukses itu berat akan tetapi sukses itu nikmat, apabila hal ini dapat terwujud oleh Babinsa dalam mengoptimalkan bimbingan teritorial dengan baik di lapangan," terangnya.
Di tempat terpisah, Dandim 0318/Natuna, Letkol Inf Morison Chandra Karundeng S.Sos, mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI untuk membangun kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dengan melakukan silaturrahmi, monitoring, pendampingan, dan pengamanan.
"Selain itu dapat berguna untuk mencari solusi bersama guna memudahkan masyarakat dan Babinsa dalam menghadapi masalah yang ada sehingga dapat ditangani dengan mudah," kata Dandim. (Nard).
= DARI NATUNA UNTUK INDONESIA =