Presiden Jokowi Memberikan Arahan kepada Seluruh Kepala Daerah Terkait Pengendalian Inflasi
Presiden Joko Widodo memberikan arahan penting perihal pengendalian inflasi di daerah di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/9) (Fhoto : Ist) |
BATAM, Infokepri.com - Presiden Joko Widodo memberikan arahan penting perihal pengendalian inflasi di daerah kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda se-Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/9).
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama sejumlah Kepala Daerah lainnya di Provinsi Kepri.
Selain memberikan arahan penting perihal pengendalian inflasi di daerah, Presiden Jokowi juga menyampaikan terkait tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, dan pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
Jokowi Kembali mengingatkan perihal ketidakpastian ekonomi global. Salah satu yang jadi tantangan yakni perihal inflasi. Presiden percaya, penanganan inflasi lebih mudah ditangani jika semua turun tangan baik dari pusat hingga daerah. Ia berkaca pada keberhasilan penanganan Pandemi Covid-19 yang menurutnya merupakan buah manis dari kolektivitas.
“Oleh sebab itu, kita harus kompak harus Bersatu. Dari pusat, provinsi, kabupaten kota sampai ke bawah. Seperti saat kita menanganani covid. Kalau covid kita bersama-sama, urusan inflasi harus bersama-sama (juga),” kata Jokowi.
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah inflasi dari pangan bahan pangan. Hingga Agustus ini, kontribusi kelompok ini cukup signifikan.
“Urusan cabai merah, bawang merah, telur ayam. Tomat, tahu, mie instan, tempe dan beras. Hati-hati barang-barang ini tolong dilihat betul,” ucap dia.
Selanjutnya, perihal penggunaan produk buatan Indonesia yang merupakan tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia. Paparan kementrian terkait, dari komitmen kini realisasinya sudah mencapai 49 persen.
Bahkan Jokowi mengaku senang, dari target produk UMKM yang harus masuk e-katalog satu juta akhir tahun kini sudah mencapai lebih dari satu juta. Angka ini meningkat tajam dari yang semula hanya 50 ribu saja.
“Lompatannya cepat sekali. Saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk terus membina UMKM maupun koperasi di daerah masing-masing agar berbondong-bondong masukan (produknya) ke e-katalog,” harap dia
(MC)