Ketua TP PKK Kota Batam Membuka Pelatihan Tata Rias
Ketua TP PKK Kota Batam, Hj Marlin Agustina Rudi Disambut Peserta yang Mengikuti Pelatihan Tata Rias di TK Migtahul Hasanah Nongsa, Kota Batam, Senin (19/9) (Fhoto : Ist) |
BATAM, Infokepri.com – TP PKK Kota Batam bekerjasama dengan Dinas Pembedayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2 & KB) Kota Batam menggelar Pelatihan Tata Rias yang diselengarakan diberbagai tempat untuk ibu-ibu BKMT dan guru-guru TK.
Pelatihan Tata Rias ini dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Batam, Hj Marlin Agustina Rudi di TK Migtahul Hasanah Nongsa, Kota Batam, Senin (19/9).
Kegiatan ini mengusung tema” Tampil Cantik, Sehat Berseri Untuk Orang Terkasih”
Saat membuka kegiatan ini, Hj Marlin Agustina Rudi yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Kepri berpesan kepada masyarakat, terlebih kaum perempuan, agar tidak mengikuti gelombang dan irama para pembenci.
“ Fokus saja pada hal-hal yang positif dan berkolaborasi dalam penambahan ilmu baik untuk kemampuan diri maupun untuk peningkatan ekonomi. Tanggapi setiap masalah dengan positif sajalah,”
“ Jangan terikut-ikut, nanti kecantikan kita, aura yang positif ilang. Bertekadlah untuk selalu lebih baik dan memberi manfaat bagi orang banyak,” kata Marlin.
Menurut Wagub Marlin ketrampilan dalam tata rias sangat penting, terlebih bagi seorang perempuan. Dari pelatihan ini, diharapkan bisa membantu para perempuan tampil menawan.
Terlebih jika acara-acara resmi, mereka dengan mudah bisa merias diri. Pada momen tertentu bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi keluarga.
“Cantik dari hati sangat penting. Kalau hati cantik akan keluar sinarnya atau aura. Tapi fisik poles juga dengan niat untuk membahagiakan keluarga, terutama suami,” kata Ketua GOW Kota Batam ini.
Ketua PIKORI BP Batam ini memang membuat program-program untuk memberdayakan kaum perempuan. Kegiatan untuk ketahanan ekonomi keluarga, terus dilakukan dengan berbagai peruntukan.
Dalam penyampaiannya, Wagub Marlin juga berpesan tentang pentingnya megendalikan emosi. Perlu kecerdasan dalam mengelola emosi. Karena, kalau tak pandai mengelola emosi, hidup bisa rusak.
Marlin mencontohkan kehebatan guru-guru TK dalam mengendalikan emosional. Kadang anak disuruh ke A lari ke B. Yang ikut memancing emosi.
Juga bercerita tentang emosi yang bisa muncul jika terpengaruh dengan irama-irama pembenci yang selalu menebarkan aura negatif.
“Hidup ini membutuhkan orang lain, dengan berbagai karakter. Kita tak bisa mengubah orang itu, kita lah yang mengubah diri kita,” kata Marlin.
Hasanah, perwakilan masyarakat Kampung Melayu, Batu Besar menyampaikan bahwa mereka mengkolaborasikan berbagai usulan kepada Wagub Marlin.
Waktu pandemi Covid-19 membuat mereka selalu wanita untuk mengembangkan diri seperti arahan Wagub Marlin.
“ Bu Wagub mengajarkan kami dalam membatik, songket, kuliner dan juga berkebun menggunakan pekarangan rumah. Kami berterimakasih atas ilmu yang sudah diberikan. Sangat berguna bagi kami dalam mengembangkan potensi kami. Semoga dapat menambah ekonomi kami semua,” kata Hasanah.
(MC)