Hj Dewi Kumalasari Menjadi Narasumber pada Kegiatan Workshop Bunda Literasi Provinsi Kepri Tahun 2022
TANJUNPINANG, Infokepri.com - Bunda Literasi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hj. Dewi Kumalasari Ansar bersama Ketua GMPB Provinsi Kepri Hanafi Ekra dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri Rahmat menjadi narasumber pada kegiatan Workshop Bunda Literasi Provinsi Kepri tahun 2022.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr Jepri ini digelar di Hotel CK, Tanjungpinang, Rabu (28/9).
Hj. Dewi Kumalasari Ansar yang baru saja dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (27/9) kemarin, dihadapan para peserta workshop mengatakan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegemaran membaca.
"Secara umum di Indonesia khususnya Kepri minat membaca masyarakat masih rendah. Makanya kita perlu galakkan kembali minat baca di lingkungan kita, yang dimulai dari lingkungan keluarga kita masing-masing," kata Dewi Ansar.
Menurutnya keluarga adalah akses literasi pertama, sebagai lingkup terkecil untuk menggalakkan kembali gemar membaca.
"Sebagai orang tua, bagaimana kita menggiatkan kembali literasi keluarga. Setelah itu, baru ke lingkungan sekitar, dan lingkup masyarakat luas,” imbuhnya.
Selanjutnya, Dewi Ansar berharap kepada seluruh Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Kepri yang juga telah dikukuhkan agar program-program Bunda Literasi ini dapat segera dilaksanakan di Kabupaten/Kota masing-masing, bahkan jika perlu hingga level Kecamatan maupun Kelurahan/Desa.
"Semoga dengan adanya program-program ini masyarakat Kota, Desa hingga daerah pesisir dapat merasakan manfaatnya," harapnya.
Untuk menyukseskan program Bunda Literasi ini, Dewi Ansar mengharapkan adanya sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak yang berkompeten, misalnya TP-PKK, Dharma Wanita, Organisasi Wanita, Tokoh Adat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemangku kepentingan dan Lembaga Pendidikan misalnya Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Ia percaya dengan adanya sinergi dan kolaborasi tersebut, tantangan ke depannya akan lebih mudah untuk diatasi, sehingga membaca akan menjadi salah satu kegemaran utama masyarakat. (ky)