Pengungsi Asal Afghanistan Kembali Menggelar Aksi Demo, Dua Orang Diamankan Petugas
Petugas Satpol PP bersama Kepolisian Saat Memasukkan Pengungsi Afghanistan ke Dalam Truck untuk di Bawa ke Rumah Akomodasi non Detensi di Sekupang, Selasa (30/8/2022) (Fhoto : ist) |
BATAM, Infokepri.com – Pengungsi asal Afghanistan kembali menggelar aksi demo di depan Kantor Walikota Batam, Selasa (30/8/2022).
Aksi demo yang tidak memiliki izin ini terpaksa dibubarkan secara paksa oleh petugas gabungan Satpol PP dan Kepolisian. Pasalnya Pemko Batam kerap mendapat surat keluhan terkait aksi demo tersebut yang digelar setiap minggu.
Saat dibubarkan petugas, para pengungsi asal Afghanistan ini sempat melakukan perlawanan dan aksi adu mulut sempat terjadi. Petugas terpaksa mengamankan dua orang pengungsi yang diduga sebagai provokator.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, petugas membawa para pengungsi ke Rumah Akomodasi non Detensi yang berada di Sekupang dengan menggunakan dua unit truk milik Satpol PP dan satu unit truk Kepolisian.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) Kota Batam Riama Manurung saat ditemui sejumlah awak media mengatakan dalam tahun 2022 ini para pengungsi asal Afghanistan tersebut telah melakukan aksi demo selama 27 kali.
Aksi demo yang dilakukan para pengungsi itu, katanya, sudah sangat meresahkan warga Batam, bahkan pihaknya kerap mendapat surat keluhan dari masyarakat.
Riama mengatakan pihaknya sudah sering melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan masalah pengungsi.
Bahkan, kata Riama, mereka sudah meminta Pemerintah Pusat agar memindahkan para pengungsi asal Afghanistan tersebut ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang ada di Tanjungpinang.
Sesuai aturan,katanya, para pengungsi tidak diperbolehkan melakukan aksi demo, apabila melanggar maka sanksinya, hak atas nafkah bulanannya akan dicabut selama ia menjalani masa detensi.
Namun karena pertimbangan kemanusian pihaknya tidak memberikan sanksi itu walau para pengungsi asal Afghanistan tersebut sudah puluhan kali melakukan aksi demo.
Riama meminta agar para pengungsi dari Afghanistan tersebut untuk tidak melakukan aksi demo lagi dan bersabar menunggu antrian mereka dipindahkan ke Negara ketiga. (Pay)