Amsakar Paparkan Rancangan Perubahan KUA PPAS 2022 kepada DPRD Kota Batam
Minggu, 07 Agustus 2022
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan Rancangan Perubahan KUA PPAS 2022 kepada Pimpinan DPRD Kota Batam di Gedung DPRD Kota Batam, Jumat (5/8/2022) (Fhoto : ist) |
BATAM, Infokepri.com – Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Ahmad Surya, didampingi Wakil Ketua I DPRD Batam Muhammad Kamaluddin bersama Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Muhammad Yusuf Muda memimpin rapat paripurna dengan agenda pemaparan Walikota Batam terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) Kota Batam dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran (PPAS) 2022 di Gedung DPRD Kota Batam, Batam Centre, Jumat (5/8/2022).
Rapat paripurna ini dihadiri oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Forkopimda Kota Batam, sejumlah Kepala OPD Kota Batam, Camat, Lurah dan tokoh masyarakat Kota Batam.
Walikota Batam dalam pemaparannya yang disampaikan oleh Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menjelaskan tentang kerangka ekonomi makro daerah. Amsakar memaparkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 terjadi perubahan, saat APBD murni diperkirakan sebesar 3,53 – 5,25 persen berubah menjadi 4,69 – 5,49 persen.
Perubahan tersebut disebabkan melandainya kasus Covid-19 yang sudah tentu berpengaruh terhadap peningkatan mobilitas masyarakat, termasuk dibukanya akses wisatawan dari mancanegara. Kemudian, berpengaruh pada meningkatnya aktivitas ekonomi sektor perdagangan, perhotelan, restoran dan angkutan.
Melandainya kasus Covid-19 juga mengakibatkan aktivitas industri meningkat yang sudah tentu berpengaruh pada peningkatan nilai ekspor dibandingkan tahun lalu.
“ Peningkatan belanja infrastruktur juga berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas perekonomi terutama pada sektor konstruksi,” papar Amsakar.
Perihal inflasi tahun 2022, juga mengalami perubahan. Asumsi pada APBD murni sebesar 2 persen sampai dengan 4 persen menjadi sekitar 5,5 persen sampai dengan 6,15 persen. Ini didasari oleh terganggunya supply chain global akibat perang Rusia dan Ukraina yang mendorong kenaikan harga komoditas pangan dan energi secara global.
Sedangkan dari sisi domestic, katanya, kenaikan inflasi juga didorong oleh komoditas pangan terutama aneka cabai, telur, daging ayam dan daging sapi segar.
“ Akibat adanya gangguan disisi produksi dikarenakan gangguan cuaca, kenaikan harga pakan dan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK),” katanya.
Sedangkan, konsumsi riil perkapita di Kota Batam pada tahun 2022 yang diperkirakan sebesar Rp18.880.000 hingga Rp19.024.000 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp18.300.000 hingga 18.500.000.
“Keadaan tersebut, didorong oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan belanja pemerintah baik untuk infrastruktur maupun program bantuan kepada masyarakat,” sebutnya.
Terkait, rencana pendapatan daerah pada rancangan perubahan ini mengalami perubahan, dari yang semula sebesar Rp3.133.792.387.503,00 berubah menjadi Rp3.046.360.920.497,00 atau turun 2,79 persen.
Dari sisi rencana belanja, pada APBD Kota Batam Tahun 2022 semula sebesar Rp3.218.489.210.583,00 berubah menjadi Rp3.201.511.256.237,00 atau turun 0,53 persen.
Demikian halnya dengan penerimaan pembiayaan daerah pada Tahun Anggaran 2022 yang semula sebesar Rp84.696.823.080,00 berubah menjadi Rp 155.150.335.740,00 atau naik 83,18 persen.
Amsakar mengharapkan dapat dilakukan pembahasan bersama antara Badan Anggaran DPRD Kota Batam dengan Tim Anggaran Pemko Batam sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang–Undangan.
Usai menyampaikan pemaparannya, Amsakar secara simbolis menyampaikan Dokumen Rancangan KUA-PPAS APBD Perubahan Kota Batam Tahun Anggaran 2022 kepada pimpinan DPRD Kota Batam. (MB)