Stok Daging Sapi Semakin Menipis, DPRD Akan Memanggil DP3 Kota Tanjungpinang
Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Fengky Fesinto (Fhoto : Ist) |
TANJUNG PINANG, Infokepri.com – Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang akan memanggil Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang untuk mencari solusi lantaran semakin menipisnya stok daging sapi di Kota Tanjungpinang.
Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Fengky Fesinto saat ditemui sejumlah awak media di Tanjungpinang, belum lama ini.
Menipisnya stok daging sapi tersebut disebabkan adanya aturan dari Pemerintah melalui Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi, yang memperketat pengiriman sapi ke wilayah Kepri lantaran maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dan kambing.
Aturan tersebut sangat dikeluhkan para peternak dan pedagang sapi di Kepri termaksuk di Kota Tanjungpinang karena stok sapi dan kambing mereka semakin menipis, padahal hari raya Idul Adha sudah semakin dekat.
Menurut Fengky pihaknya memanggil instansi terkait ingin mendengar langsung apa permasalahannya dan mencari solusinya.
Kader Partai NasDem ini menyebut dengan menipisnya ketersediaan sapi potong akan mempengaruhi harga daging sapi nantinya.
"Karena hukum bisnis akan berlaku dimana suplay sedikit tentunya harga pasti akan naik yang pada akhirnya masyarakat akan terbebani," ujar Fengky.
Ia tidak menginginkan masyarakat Tanjungpinang terbebani akibat semakin menipisnya stok daging sapi.
" Hal ini menyangkut tatanan ekonomi Kota Tanjungpinang yang kita harus jaga se-kondusif mungkin," ucap Fengky.
Beliau meminta DP3 Kota Tanjungpinang untuk tidak hanya fakus menangani wabah PMK tetapi harus juga memperhatikan ketersediaan stok sapi potong yang dibutuhkan masyarakat.
"Peran kami anggota DPRD Kota Tanjungpinang dalam hal ini menyarankan kepada Dinas terkait untuk mencegah PMK dan juga harus memperhatikan stok daging sapi untuk kebutuhan masyarakat," jelasnya. (PN/Pras)