Gelar Silaturahmi Antar Umat Beragama, Ketua IKU Batam : Kami Bangga Memiliki Pemimpin Seperti Rudi
 |
| Walikota Batam Muhammad Rudi Disambut Antusias Anggota IKU Batam dan Memakaikan Selendang kepadanya di SP Plaza Sagulung, Rabu (1/6/2022) (Fhoto : Ist) |
BATAM, Infokepri.com - Dengan mengusung thema "Kerukunan dalam keberagaman sebagai wujud fitrah manusia yang sesungguhnya" Ikatan Keluarga Uyelewun (IKU) Batam menggelar acara silaturahmi antar umat beragama di SP Plaza Sagulung, Rabu (1/6) malam.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi disambut antusias Keluarga besar Uyelewun yang datang dari berbagai wilayah Batam dan memakaikan selendang khas NTT kepadanya.
Rudi yang juga Kepala BP Batam mengaku bangga terkait kebersamaan yang ditunjukkan oleh keluarga besar Uyelewun. Dua agama berkegiatan sama. Harmoni yang ditunjukkan keluarga Uyelewun patut dipertahankan. Terlebih pada tanggal 1 Juni merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila.
"Batam adalah miniatur Indonesia, mari kita tetap sama-sama menjaga kebersamaan ini," ucap Rudi.
Dalam kesempatan ini, Rudi menyebut pembangunan yang intens dilakukan di Batam sejatinya dikembalikan kepada masyarakatnya yang berlatar belakang yang ragam baik agama, suku, budaya dan sebagainya.
Berbagai pembangunan tersebut yakni pengembangan infrastruktur jalan utama hingga perumahan, pengembangan bandara, pelabuhan juga pembangunan-pembangunan lainnya.
"Kita siapkan ini semua untuk anak cucu kita. Kuncinya mari kita kompak menyukseskan ini pembangunan ini," ajaknya.
Setelah kompak membangun, ia berharap,masyarakat Batam juga menyiapkan diri untuk ikut menikmati hasil pembangunan dengan tidak sekadar menjadi penonton.
Sebelumnya Ketua IKU Lukas Peu Apelabi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Rudi. Menurutnya, keluarga Uyelewun begitu berbangga memiliki pemimpin yang sangat konsen perihal pembangunan kota dengan latar belakang yang ragam ini.
"Kami mendoakan bapak untuk senantiasa sehat dan terus berbuat untuk daerah kita tercinta ini," ucap dia disambut tepuk tangan yang hadir.
Kegiatan tersebut tertaja tanpa sekat, dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan.
Dalam kegiatan tersebut ada tertulis kalimat ajakan yang bijak lainnya, "Cinta kasih tidak membedakan agama, suku, golongan. Marilah bersama merawat keberagaman di Bumi Segantang Lada".
Silih berganti, tokoh dari beberapa agama menyampaikan 'sekapur sirih' perihal komitmen bersatu dalam keberagaman. Begitu juga dengan tokoh masyarakatnya. (Mc)
