Mesin Pembangkit Listrik 2 Megawatt Sudah Dipasang di PLTD ULP Ranai, Boni Sofianto Apresiasi Bupati Natuna
Pegawai ULP PLN Ranai Saat Memasang Mesin Pembangkit Listrik 2 Megawatt di PLTD ULP Ranai,Jumat (22/4/2022) (Fhoto : Istimewa)
NATUNA, Infokepri.com - Mesin pembangkit listrik 2 megawatt telah tiba dan terpasang di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala ULP PLN Ranai, Boni Sofianto disela-sela kesibukannya memantau pekerjaan instalasi dua mesin tambahan pasokan arus listrik di Natuna, pada Jumat (22/04/2022).
Boni mengatakan, sebelum kedatangan tambahan mesin 2 mega ini, listrik di Natuna dalam keadaan siaga, ditambah lagi ada salah satu mesin pembangkit yang rusak. Namun dengan ditambahnya mesin pembangkit berkekuatan 2 megawatt ini, maka kondisi listrik di Natuna dalam kondisi Surplus Aman.
Bony menyampaikan, tambahnya mesin listrik 2 megawatt ini karena reaksi cepat dari Bupati Natuna, Wan Siswandi melalui jalur khusus sehingga penambahan mesin ini cepat terealisasi, karena Bupati Natuna langsung melobi ke pusat dengan memaparkan kondisi listrik di daerah yang memang sangat dibutuhkan.
"Kalau melalui jalur kami, kita harus mengajukan ke PLN Wilayah dulu, nanti dari wilayah baru di ajukan ke pusat. Nah saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh pak Bupati Wan Siswandi, yang bergerak cepat melobi pusat untuk penambahan arus listrik ini," ungkap Boni.
Lanjut Boni, setelah Wan Siswandi mengetahui kondisi listrik Natuna divisit, Bupati Natuna tersebut langsung menjumpai Menteri terkait dan mendapatkan tambahan mesin pembangkit 2 megawatt ini.
"Kemungkinan seminggu lagi mesin yang 2 mega ini beroperasi dan tidak akan ada lagi pemadaman bergilir," terangnya.
Sementara itu melalui pesan singkatnya, Wan Siswandi mengatakan bahwa setelah mesin dua mega ini terpasang, pemerintah Natuna kembali akan mengusulkan 10 megawatt lagi ke pihak PT PLN.
"Karena disamping menjadi kebutuhan dasar masyarakat, kedepan kita akan lebih banyak lagi membutuhkan pasokan listrik. Hal ini untuk meyakinkan ivestor bahwa Natuna siap untuk dijadikan tempat berinvestasi dengan memenuhi semua infrastruktur dasar," tutupnya. (Nard/R).