Walikota Rahma Meninjau Pasar Ikan KUD Kota Tanjungpinang yang Runtuh
Walikota Tanjungpinang Hj.Rahma Meninjau Pasar Ikan KUD Tanjungpinang yang Runtuh, Sabtu (5/3/2022) (Fhoto : Ist) |
TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Walikota Tanjungpinang Hj.Rahma turun meninjau Pasar Ikan KUD Tanjungpinang yang runtuh pada Sabtu (5/3/2022).
Disela-sela meninjau pasar tersebut, Walikota Hj Rahma pihaknya akan segera mererelokasi pedagang yang terdampak insiden tersebut.
" Kita akan segera relokasi pedagang yang terdampak insiden runtuhnya Pasar Ikan KUD ini," kata Rahma saat diwawancarai awak media Sabtu, (5/3/2022) siang.
Dikatakan Rahma, sebenarnya pihaknya sudah merekomendasikan perbaikan pasar baru KUD. Namun, rekomendasi itu masih tahap pengurusan. Dikarenakan KUD 2 itu terlebih dahulu rusak, maka kita akan melaporkan hal ini ke Kementerian untuk mendapat persetujuan pembangunan pasar yang sudah runtuh ini.
Ia menyebut pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Pusat memberikan anggaran sebesar Rp 68 miliar,- untuk pembangunan pasar baru KUD 1 bukan KUD 2.
“ Tetapi karena pasar KUD 2 yang terlebih dahulu ambruk, kita akan rekomendasikan kembali ke Kementerian apakah nantinya akan dibangun sekaligus bersamaan dengan KUD 1 nanti akan kita informasikan kembali," ucap Rahma.
Ditempat yang sama, salah seorang Direksi BUMD Kota Tanjungpinang yakni Irwandi selaku Direktur PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) kepada sejumlah awak media mengatakan pihaknya sudah memberikan himbauan kepada pedagang KUD 2 supaya tidak berjualan di area tersebut. Dikarenakan kondisi pasar yang sudah terbilang tua dan pasar itu pun akan berpotensi runtuh. Namun banyak pedagang yang nekad ingin berjualan di situ akhirnya insiden yang tidak diinginkan terjadi hari ini.
"Kita sudah himbau kepada pedagang yang berjualan di Pasar KUD 2 atau Pasar Ikan KUD Kota Tanjungpinang itu. Namun mereka tetap nekad berjualan dan akhirnya terjadilah hal yang tidak kita inginkan. Kita tidak pernah melakukan pembiaran. Kita selalu himbau namun karena warga yang memang tidak bisa diberi himbauan dan seperti inilah yang terjadi," ungkap Irwandi.
Irwandi menyebut pasar KUD 2 tersebut sudah berusia kurang lebih 30 tahun. Memang sudah tidak ada layak untuk digunakan lagi. Maka dari itu pemerintah sedang melakukan pengurusan repitalisasi pasar ini.
"Pemko Tanjungpinang sudah melakukan pengurusan dan melaporkan hal ini ke Kementerian. Kita berharap semoga repitalisasi akan segera dilakukan untuk memulihkan ekonomi pedagang kita yang terdampak," katanya.
Ia menyebut atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Hanya saja korban luka ringan dan luka berat beserta kerugian material pedagang yang ikut ludes oleh reruntuhan pasar tersebut. (RM/Pai)