Pimpin Diskusi, Wabup Natuna Harapkan Ada Penambahan Kuota Putra-Putri Asal Natuna di PEM Akamigas
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Pimpin Diskusi Terkait Beasiswa Putra-Putri Natuna bersama PEM Akamigas di RM Sisi Basisir - Ranai, Selasa (08/03/2022) (Fhoto : Bernard Simatupang). |
NATUNA, Infokepri.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna fokus menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan sebagai aset untuk Natuna ke depan. Maka dari itu, pemerintah terus berupaya agar putra-putri daerah mendapat beasiswa di Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas.
Melalui dana Corporate Sosial Resposibility (CSR), Medco E&P dan Premier Oil Harbour Energy, beasiswa ini akan diberikan kepada 4 orang putra putri daerah yang terbaik berdasarkan seleksi.
Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang berlokasi di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru mulai 15 Maret sampai 15 April 2022. Perguruan Tinggi Kedinasan ini berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia (ESDM RI).
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengajak PEM Akamigas untuk berdiskusi secara intens terkait beasiswa yang nantinya akan diberikan kepada putra-putri daerah Natuna tersebut.
"Hari ini kita berdiskusi bersama terkait beasiswa untuk putra putri daerah asal Natuna. Sudah disepakati bersama bahwa kita mendapat alokasi untuk beasiswa di PEM Akamigas sebanyak 4 orang. Tentu ini harus kita maksimalkan agar yang terpilih benar-benar yang terbaik," kata Wabup Rodhial Huda saat memimpin diskusi di RM Sisi Basisir - Ranai, Selasa (08/03/2022).
"Terkait hal itu, kita juga perlu diskusikan secara tekhnis bagaimana anggaran untuk beasiswa ini digunakan dan bagaimana merekrut untuk mencari orang orang terbaik itu," tambahnya.
Rodhial berharap nantinya akan ada penambahan kuota beasiswa untuk putra-putri asal daerah Natuna.
"Semoga tidak hanya 4 orang saja yang akan menerima beasiswa, kita upayakan bagaimana agar nantinya bisa ditambahkan lagi kuotanya," harap Rodhial.
Direktur Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. mengatakan PEM Akamigas membuka pendaftaran jalur umum dan kerja sama.
Dijelaskannya untuk jalur umum dibuka bagi peserta dengan pembiayaan secara swadaya, sedangkan jalur kerja sama diperuntukkan bagi peserta yang pembiayaan pendidikannya melalui beasiswa kerja sama pemerintah atau Badan Usaha (BU)/Badan Usaha Tetap (BUT) industri.
"Kami hadir disini untuk mensosialisasikan langsung terkait beasiswa ini. Kami akan memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa yang secara ekonomi tidak mampu dari daerah tertinggal, terpencil, terdepan dan terluar atau dari daerah operasi bidang energi," terangnya.
Seperti diketahui untuk biaya semester di PEM Migas cukup tinggi. Jika MoU antara pemda dan PEM migas semesternya dikenakan biaya sebesar Rp 38 juta. Namun, jika MoU antara PEM Migas dengan industri itu dikenakan biaya semester sebesar Rp 58 juta.
Lebih lanjut Perry Burhan menyampaikan, saat ini PEM Akamigas memiliki 5 (lima) Program Studi. Untuk jumlah mahasiswa sekitar 300 orang, setiap program studi berisi 60 orang mahasiswa.
"Kami memiliki 5 program studi. Untuk satu program studi itu ada 60 orang mahasiswa dari seluruh Indonesia. Terkait penambahan kuota untuk Natuna, jika memang anak Natuna memiliki potensi, tentu kita akan upayakan," jelasnya.
Sementara itu, Staf operasi SKK Migas Sumbagut, Nairah mengatakan, bahwa pihaknya mendukung kegiatan kerjasama beasiswa terhadap 4 putra putri Natuna dan hal tersebut merupakan tanggung jawab mereka.
“Kami mendukung kegiatan ini dalam hal pemberian beasiswa, ini merupakan kerja sama antara Pemda Natuna dan SKK Migas-KKKS Wilayah Kepulauan Riau,” kata Nairah.
Nairah menjelaskan, dari 4 kouta tersebut dengan komposisi 2 orang akan difasilitasi Medco E&P dan 2 orang difasilitasi Premier Oil Harbour Energy.
Turut Hadir pada diskusi tersebut Sekretaris Daerah Natuna Boy Wijanarko Varianto S.E, Kepala Dinas Pendidikan Indra Joni, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bukhary S.STP. M.A.P, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigran Husaini, Kepala Bagian Umum Effendi, serta perwakilan dari pihak PEM Akamigas dan perwakilan SKK Migas Sumbagut. (nard).