Pelepasan 12 PNS Memasuki BUP, Berikut Pesan Gubernur Kepri
Senin, 21 Februari 2022
Gubernur Kepri Bersama PNS |
KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi atas pengabdian yang telah diberikan oleh para Pekerja Negeri Sipil (PNS) yang telah memasuki masa purna bhakti di tahun 2022.
"Segala pengabdian dan pengorbanan yang telah dilakukan semoga menjadi amal jariyah," terangnya saat memimpin apel di lingkungan Pemprov Kepri, di Lapangan Apel Kantor Gubernur, Dompak, Tanjung Pinang - Kepri. Senin, (21/02/2022)
Apel Senin pagi rutin tersebut, memang disejalankan dengan pelepasan bagi PNS yang memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) per tanggal 1 Maret 2022.
Total sebanyak 12 orang PNS yang dilepas oleh Gubernur kepri, dengan rincian:
9 orang dari Dinas Pendidikan, 1 orang dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 1 orang dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan 1 Orang dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
Kepada para PNS yang memasuki masa purna bhakti tersebut, Gubernur Kepri berpesan untuk terus berkarya di tengah-tengah masyarakat. Apalagi di masa pemulihan ekonomi seperti saat ini.
"Jangan berhenti, apapun kegiatan nanti setelah pensiun, jadilah panutan dan trigger bagi masyarakat. Untuk kehidupan yang lebih baik jika kita bekerja keras" katanya.
Suasana Foto Bersama |
Selain itu, Gubernur Kepri juga kembali mengingatkan kepada peserta apel untuk selalu waspada terhadap penularan covid 19 varian omicron. Dan berharap para ASN dapat menjadi duta Protokol Kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
"Kondisi pandemi covid 19 khususnya varian omicron sudah dipastikan telah masuk ke wilayah Kepri. Karena varian ini menyebar dengan cepat dan luas, kita semua harus waspada," jelasnya.
"Kita wajib menjadi duta Prokes, juga punya kewajiban untuk mendorong berbagai lapisan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi baik dosis 1, 2, maupun booster bagi yang telah memenuhi persyaratan," terangnya.
Di akhir penyampaian, Gubernur Kepri meminta semua OPD untuk melakukan percepatan realisasi belanja daerah. Karena belanja daerah masih menjadi instrumen penting pemulihan ekonomi.
"Kita sekarang sudah di dalam Bulan Februari. Saya berharap semua kegiatan, baik fisik dan non fisik, agar dilakukan percepatan. Agar kita semua bekerja keras. Tugas kita juga agar pertumbuhan ekonomi terdistribusi merata ke seluruh elemen masyarakat" tutupnya. (rdk)