Bupati Natuna Membuka Musrenbang Kecamatan Bunguran Tengah
NATUNA, Infokepri.com - Bupati Natuna, Wan Siswandi, S.Sos, M.Si, didampingi Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin Sidik, dan Camat Bunguran Tengah Abdul Karim, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bunguran Tengah, di Aula Pertemuan Kantor Camat Bunguran Tengah, Rabu (02/02/2022).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Natuna Boy Wijanarko Varianto, S.E, pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepala Desa se-Kecamatan Bunguran Tengah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Bunguran Tengah, Tokoh Masyarakat Kecamatan Bunguran Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Wan Siswandi menyampaikan, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) merupakan salah satu tahapan dalam proses perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk mengakomodir usulan kegiatan dengan pendekatan dari bawah ke atas.
Musrenbang sudah menjadi kewajiban dan peraturan yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga menghasilkan usulan program kegiatan yang realistis dan berkualitas berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Terkait anggaran daerah saat ini, Bupati menjelaskan bahwa saat ini anggaran daerah Natuna mengalami penurunan, sangat jauh beda dibanding sebelum ia menjabat sebagai Bupati Natuna.
Dulu, kata Siswandi, waktu itu saya masih menjadi Sekda, anggaran Natuna sebesar Rp 1,3. Kemudian kemarin APBD kita tahun 2022 di angka 1 Triliun 40 Milyar. Namun disisi lain kita punya kebutuhan yang luar biasa terkait masalah infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Sumber daya manusia ini bisa kira-kira dari masalah kesehatan, pendidikan, pertanian dan masalah-masalah lainnya yang belum terpenuhi sangat membutuhkan biaya yang luar biasa," terangnya.
"Namun demikian, secara umum Kecamatan Bunguran Tengah ini sudah terpenuhi kebutuhannya seperti listrik, telekomunikasi, jalan raya dan sebagainya sudah setara dengan fasilitas kabupaten," imbuhnya.
Lebih lanjut Siswandi menjelaskan, ketika membangun jalan, jangan hanya fokus di jalan besar atau protokol, sebaiknya dibangun dari jalan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
"Sebagai contoh, kita ambil konsep yang dilakukan Presiden Jokowi, dimana daerah terluar yang berbatasan dengan negara lain pembangunannya akan dibuat lebih bagus. Seperti halnya Kabupaten Natuna dengan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Serasan yang pembangunannya sangat luar biasa, ini sangat tepat," pungkasnya.
Kemudian Bupati minta terkait masalah air, supaya segera diselesaikan karena air merupakan kebutuhan pokok sehari hari. (Nard).