Bupati dan Wakil Bupati Sosialisasikan Program Tahfizh Al-Qur'an Tingkat SD dan SMP se Pasbar
Jumat, 18 Februari 2022
Kegiatan Sosialisasi Program Unggulan Tahfizh Al-Quran tingkat SD dan SMP se Pasaman Barat, di Balaerong
Pusako Anak Nagari, Jumat (18/2) (Fhoto : Ist) |
PASAMAN BARAT, Infokepri.com - Dalam mendukung program magrib mengaji di Pasaman Barat (Pasbar) sesuai visi bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan Pasaman Barat yang Agamais, Sehat dan Maju, Bupati Pasaman barat beserta stakeholder terkait, menggelar Sosialisasi Program Unggulan Tahfizh Al-Quran tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Pasaman Barat, Jumat (18/2) di Balaerong Pusako Anak Nagari.
Turut hadir dalam sosialisasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agusli, Sekretaris Dinas Pendidikan Pramana Yose, para Kabid, Kasi, Koordinator Wilayah (Korwil) dan Kepala Sekolah SD dan SMP se Kabupaten Pasaman Barat beserta stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi menjelaskan program Tahfizh Alquran adalah program bersama masyarakat Pasbar. Program Tahfizh Alquran mulai diterapkan di seluruh SD dan SMP mulai 21 Februari 2022 dengan surah Al-baqarah. Ia berharap anak-anak sekolah tersebut, dapat menghafal 1 juz Al-quran dalam 1 tahun.
Kita sepakat bertemu hari ini untuk mensosialisasikan program ini sehingga pandangan kita sama, mengangkat program bidang keagamaan pemerintah Pasbar yang tidak hanya program bupati dan wakil bupati saja namun sudah tertuang dalam RPJMD. Program ini kita mulai hari Senin depan, seluruh anak didik kita membaca dan menghafal Alquran setiap malam. 4 ayat dalam seminggu, harapan kita 1 tahun itu hafal 1 juz," ucap Hamsuardi.
Setiap hari Rabu dan Sabtu lanjutnya, sebelum jam pulang sekolah murid-murid tersebut menyetorkan hafalannya (Tazmi'). Untuk itu, Kepala sekolah beserta guru agama memiliki kewajiban mengingatkan guru kelas mata pelajaran akhir yang akan bertugas. Dengan membaca dan menghafal Al-Quran secara rutin, anak-anak generasi muda Pasbar akan terhindar dari perilaku buruk.
Bupati Hamsuardi mengatakan, tahun 2036 nanti 30 persen masyarakat Pasbar harus menjadi penghafal Al-Quran. Selain untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, kebiasaan membaca dan menghafal Alquran akan menjadi bekal hingga ke akhirat kelak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agusli menegaskan kepada peserta sosialisasi, agar program unggulan Tahfizh Al-quran disikapi dengan baik.
Manfaat program ini sudah ada jaminan dari Allah SWT. Program ini jangan kita pikirkan sulitnya karena ini program mudah. Jangan ada komentar negatif, sebelum kita laksanakan. Ini tidak ada hubungan dengan pengurangan di kurikulum, kita sisakan waktu bergilir dalam pelaksanaannya. Murid A setor 1-4, B tidak dapat, seterusnya ke C, yang berhasil kita akan kita berikan reward," ujar Agusli.
Agusli berharap kepada kepala sekolah yang hadir, agar berpartisipasi aktif pada sekolah penggerak untuk meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik. Diperlukan dukungan dan kerjasama semua pihak, dalam mencerdaskan anak didik di Pasbar.
Sekolah pengerak belum signifikan, harapan kita bapak dan ibu kepala sekolah berpartisipasi aktif untuk meningkatkan kualitas dengan cara kopetensi dan kualitas guru dengan ikut program sekolah pengerak. Tugas mulia ini dalam rangka mencerdaskan anak didik kita putra dan putri Pasbar. Mari kita sepakat bersatu untuk memajukan Pasbar, tangkas Agusli. (Pdp)