Buka Pelatihan Mubaligh, Gubernur Ansar Ajak Mubaligh Ajarkan Wawasan Keagamaan dan Kebangsaan
Selasa, 22 Februari 2022
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad Menyampaikan Sambutannya Saat Membuka Pelatihan Mubaligh di Hotel Aston, Tanjungpinang, Senin (21/2/2022) (Fhoto : Ist) |
TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad membuka pelatihan mubaligh yang akan dikirimkan ke pulau-pulau di sekitaran Kepri. Pelatihan ini digelar Pemprov Kepri melalui Biro Kesejahteraan Masyarakat selama dua hari di Hotel Aston, Tanjungpinang, Senin (21/2/2022).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto, Ketua MUI Provinsi Kepri Bambang Maryono, dan sejumlah pimpinan ormas Islam di Provinsi Kepri.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan pembekalan mubaligh hinterland tahun ini. Menurutnya, dengan kondisi masyarakat Kepri yang banyak tinggal di pulau-pulau terpencil sangat membutuhkan ahli agama untuk memberikan panduan keagamaan di pulau tersebut.
Ia menyebut program ini sangat penting untuk membina masyarakat di kawasan pulau hinterland, mendorong optimisme mereka dalam menghadapi kehidupan ke depan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto, Ketua MUI Provinsi Kepri Bambang Maryono, dan sejumlah pimpinan ormas Islam di Provinsi Kepri.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan pembekalan mubaligh hinterland tahun ini. Menurutnya, dengan kondisi masyarakat Kepri yang banyak tinggal di pulau-pulau terpencil sangat membutuhkan ahli agama untuk memberikan panduan keagamaan di pulau tersebut.
Ia menyebut program ini sangat penting untuk membina masyarakat di kawasan pulau hinterland, mendorong optimisme mereka dalam menghadapi kehidupan ke depan.
Mantan anggota DPR RI ini menekankan pentingnya para mubaligh untuk memberikan wawasan keagamaan sekaligus kebangsaan pada masyarakat pulau-pulau terluar.
"Kita semua punya tanggung jawab menjaga keutuhan negara ini, menjaga toleransi agama dan para da'i bisa memberikan pembinaan," katanya.
Beliau juga menyarankan agar para mubaligh juga diberikan pembekalan kewirausahaan agar bisa sekaligus memberikan pengajaran tentang kewirausahaan pada masyarakat terluar.
"Jadi tidak hanya berdakwah, para da'i bisa mengajak masyarakat untuk membuat usaha-usaha mikro," tuturnya.
Tahun 2022 ini Biro Kesra Provinsi Kepri memberikan pembekalan pada 50 orang mubaligh yang akan disebar ke seluruh tujuh kabupaten dan kota di Kepri. Mereka akan menjalani peran sebagai juru agama di pulau-pulau selama setahun penuh. (jlu)