Wako Batam Optimis Pembangunan Infrastruktur Mematik Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 13 Januari 2022
BATAM, Infokepri.com - Walikota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan pembangunan Batam masih menitikberatkan perihal pentingnya penyiapan infrastruktur. Hal ini salah satunya, guna mendukung sektor potensial di daerah, seperti sektor pariwisata yang beberapa tahun terakhir terhambat karena pandemi.
Hal tersebut, senada dengan tema yang diangkat, yakni 'Pemantapan Infrastruktur Perkotaan Untuk Meningkatkan Akselerasi dan Penataan Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Daerah'.
"Sekarang sektor industri relatif tidak terganggu karena sejak awal tidak kita tutup. Yang menjadi tantangan kita adalah pariwisata," terangnya pada Forum Konsultasi Publik Ranwal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batam Tahun 2023 digelar di Aula Embung Fatimah Kantor Walikota Batam, Batam Centre - Batam, (12/1).
Memahami potensi daerah (termasuk sektor pariwisata) yang besar, maka sejak 2016 lalu Rudi dan wakilnya, Amsakar Achmad memiliki perhatian yang khusus pada pengembangan infrastruktur. Terkhusus infrastruktur jalan (akses) se-Kota Batam, ia meyakini akan tuntas hingga 2024 mendatang.
Optimisme ini muncul bukan tanpa sebab, terlebih kini Rudi juga dipercaya sebagai Kepala BP Batam. Dengan demikian, sumber anggaran pengembangan Batam tidak hanya bersumber dari APBD Batam, namun juga dari BP Batam.
"Saya pikir, setelah jalan selesai orang akan merasa nyaman dan banyak ke Batam. Selanjutnya, sektor wisata akan maju," katanya.
Walikota Batam H Muhammad Rudi (Fhoto : Ist) |
Menggenapi upaya memulihkan sektor pariwisata, Batam yang didukung pemerintah pusat akan menggelar vaksinasi booster. Di Batam, kegiatam ini dimulai pada Kamis (14/1) dan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra.
Lanjutnya, sembari membangun dan melakukan upaya menekan pandemi, ia kembali memastikan kebijakannya tidak akan menganggu urusan langsung terkait masyarakat. Untuk itu, ia memerintahkan OPD untuk memastikan ini. Sebagai gantinya, Pemko Batam akan kembali menghilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang penting.
"Saya tegaskan kepentingan masyarakat atau kepentingan sosial tidak boleh dikurangi. Kegiatan normatif yang kita hilangkan, ini sudah saya lakukan sejak 2016 lalu. Hasilnya, Batam kini sudah berubah drastis. Ini juga berkat kekompakan kita semua," jelasnya,
Momentum ini, ia juga memaparkan sejumlah lompatan besar (kebijakan pembangunan) lain yang akan dilakukan. Sebut saja, pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, yang akan dilaksanakan oleh konsorsium.
Pengembangan akses, infrastruktur pendukung moda transportasi udara ini, tentu saja menjadi daya dukung mobilitas ke Batam, baik mobilitas warga lokal, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
"Sembari konsorsium mengerjakan bandara, tugas kita tingkatkan akses dari bandara ke kota," terangnya.
Akses menuju kota, maksudnya, yakni Jalan Jenderal Sudirman. Tahun ini, tahap pembukaan (peningkatan) akan mulai dilakukan dari Simpang Laluan Madani hingga bandara. Jalan yang sejatinya memanjang hingga ke Pelabuhan Batu Ampar, akan menjadi poros utama dan kebanggaan Kota Batam.
Bagaimana tidak, jalan tersebut akan sangat lebar yakni masing-masing lima lajur dan sisi kiri-kanan sepanjang jalan akan ditanami kayu jati emas.
"Bisa kita bayangkan betapa indahnya jalan ini, kita melewatinya tak akan bosan. Kalau sudah begitu, Batam akan semakin menarik dan orang akan berjubel ke Batam (baik berwisata maupun berinvestasi)," katanya.
Selain bandara, ia juga mengungkapkan pengembangan KEK Kesehatan di Sekupang, termasuk rumah sakit yang maju. Selain itu, investor dari Dubai, Thumbay Medicity, juga tertarik ingin membangun Universitas Kesehatan bertaraf internasional.
Lagi-lagi, ia menyebutkan penyediaan akses penghubung merupakan hal yang krusial. Dan ia perrcaya, tersedianya infrastruktur kesehatan dan didukung akses, juga akan menjadi daya tarik bagi Batam.
"Orang tentu akan memilih berobat di Batam," katanya.
Pengembangan Pelabuhan Batuampar juga tidak luput dari perhatian. Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar yang dapat menggeliatkan ekonomi.
"Pendalaman alur sudah dilakukan juga penataan kawasan pelabuhan. Ini berkat dukungan semua pihak, terutama Forkompinda," katanya lagi.
Lanjutnya lagi, berbagai kebijakan dan lompatan besar tersebut tidak lain untuk menggeliatkan ekonomi Batam.
"Saya berharap tahun 2023 seperti 2019 (pertumbuhan ekonomi) yang bisa mencapai 5,92 persen," harapnya.
Jika semua elemen bahu-membahu, sambungnyaa hal ini bukan mustahil untuk diwujudkan. apalagi dirinya telah mendapat kisi dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2021 yang akan disampaikan Februari mendatang hampir mencapai 4 persen.
"Tahun 2021 hampir 4 persen, maka kita berharap pada tahun 2022 bisa sampai 5 persen lebih, seperti 2019 lalu," jelasnya
Harapan besar ini, akan semakin mudah dicapai jika didukung semua pihak, terutama Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkompinda) juga masyarakat Batam. Kepada unsur Pemko Batam dan BP Batam, ia berpesan agar seluruh kebijakannya wajib untuk dilaksanakan.
"Tidak lain yang kita bangun demi kota dan masyarakat Batam yang kita cintai ini. Demi generasi Batam atau anak cucu kita ke depan," pungkasnya. (MC/rdk)