Boy Band BTS Batal Menghadiri Ground Breaking PKS PKBU Hang Nadim Digantikan Artis K-POP Lainnya
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait (1/12/2021) (Fhoto : Ist) |
BATAM, Infokepri.com – Karena memiliki schedule atau jadwal yang padat selama satu tahun ke depan, boy band BTS tidak dapat hadir ke Batam bersempena dengan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara BP Batam dengan Konsorsium Angkasa Pura I (Persero) – Incheon International Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2021 mendatang.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, mengatakan boy band BTS yang juga dikenal sebagai Bangtan Boys yang merupakan grup vokal pria asal Korea Selatan memiliki penggemar luar biasa di Indonesia bahkan di dunia internasional.
“ Karena jadwal mereka padat selama satu tahun kedepan maka pihak Incheon International Airport Corporation (IIAC) mengajukan artis K-POP lainnya untuk hadir dalam agenda berikutnya yakni ground breaking ceremony,” kata Ariastuty Sirait.
Ariastuty menjelaskan, ground breaking akan dilaksanakan pada tahun depan. Sementara pelaksanaan penandatanganan PKS direncanakan pada tanggal 21 Desember 2021 akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Korea Selatan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Lebih lanjut Tuty mengatakan, pelaksanaan ground breaking ceremony akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2022 dan akan menghadirkan artis K-POP (Korean pop atau Pop Korea). Saat ditanya lebih lanjut siapa artis K-POP pengganti BTS, Ariastuty tersenyum dan meminta penggemar K-POP di Batam Indonesia bersabar.
“Kita tunggu bersama ya, bagaimana keputusan pihak Korea.” Ungkap Tuty.
Seperti diketahui, melalui keterangan Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam Siaran Pers, hubungan Batam Indonesia dengan Korea Selatan akan semakin terukir setidaknya selama 25 tahun kedepan, dikukuhkan dengan proyek Kerjasama BP Batam untuk Bandara Hang Nadim melalui skema Badan Usaha KPBU Hang Nadim dengan pemenang lelang yakni (Konsorsium AP1-IIAC-WIKA) PT. Angkasa Pura 1, Incheon International Airport Corporation dan PT. Wijaya Karya, meliputi pengembangan, pembangunan dan pengoperasian Bandar Udara Hang Nadim.
Konsesi dilaksanakan dalam waktu 25 tahun dengan penerimaan yang akan diperoleh BP Batam adalah berupa infrastruktur terminal 1 dan terminal 2, revenue sharing operasional umum dan revenue sharing cargo.
Diharapkan KPBU Bandara Hang Nadim dapat mengelola bandara secara lebih profesional guna mendukung Batam sebagai hub logistic yang akan memberikan multiplier effect bagi sektor-sektor lain yang nantinya akan terakumulasi memacu daya saing Batam di kancah internasional, termasuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi Batam dan Indonesia. (na)