Baznas Pasbar Gelar Pembekalan dan Pelatihan Diikuti 110 Peserta, Ini Tujuannya

PASAMAN, Infokepri.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengadakan pembekalan dan pelatihan bagi 110 peserta terkait tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), guna memaksimalkan kemampuan UPZ dimasing-masing kecamatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kabag Kesra Setda Pasbar, Hendrizal mengatakan, independensi kelembagaan Baznas telah diatur sesuai undang-undang yang berlaku sebagai lembaga pengumpul dan penyalur zakat.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Baznas secara konstitusional bertanggung jawab kepada Presiden melalui Kementrian Agama, dan seterusnya berlaku hingga tingkat daerah.

"Atas dasar itulah Baznas Pasbar membentuk UPZ, untuk melakukan pendataan, pengumpulan, penyaluran dan lain sebagainya," katanya di Gedung Pemda Pasbar, Kecamatan Pasaman, (1/12).

Lanjutnya, berharap kepada masing-masing UPZ nantinya dapat bekerja sama agar program kerja Basnas Pasbar untuk tahun 2022 dapat tercapai.

"Pemda Pasbar akan selalu siap membantu dan mendampingi. Semoga pengumpulan untuk tahun mendatang akan meningkat hendaknya, tidak hanya Zakat ASN saja, namun lebih dari itu harus menigkat hendaknya," jelasnya.

Berikutnya, Ketua Baznas Pasbar, Muhazir mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda turunan dari konsolidasi dan pendampingan bagi UPZ, Sebagaimana amanah Undang-undang dan Peraturan Baznas terkait pembentukan UPZ, sebagai Amil Zakat di masing-masing kecamatan.

"Target dari kegiatan ini adalah bagaimana nanti di lapangan UPZ memiliki kepiawaian dalam hal pengumpulan dan penyaluran atau pendistribusian Zakat di kecamatan," ungkapnya.

Pihaknya berharap kepada UPZ untuk memaksimalkan di bidang pengumpulan zakat hingga nantinya untuk pendistribusian akan meningkat. Hal lain seperti di antaranya, menjalin sinergitas dengan pihak perusahaan yang ada di setiap kecamatan, bersama Pemda Pasbar sudah dilakukan komunikasi terkait pengentasan kemiskinan melalui Program CSR/Zakat, Infaq dan Sedekah (Zis).

"Kedepan UPZ akan libatkan dalam setiap upaya pengumpulan dan pendistribusian. Lebih dari itu saya berharap kerja sama dan silaturrahmi yang baik dalam melaksanakan tugas, agar bisa memberikan pelayanan yang baik dari para pemberi zakat (Muzakki) kepada para penerima (Mustahik) zakat," terangnya.

Selanjutnya, salah seorang peserta pembekalan, Elmunawaroh mengatakan bahwa sebagai salah seorang UPZ. Pengalaman di lapangan diperlukan untuk pendekatan kepada para Muzakki (Pemberi Zakat) tentang Zakat.

"Minimnya sosialisasi, sehingga informasi tentang Amil Zakat, kesadaran Zakat dan lainnya, sehingga potensi zakat masih rendah," ungkapnya. Dan berharap promosi seputar Zakat supaya harus ditingkatkan, dan juga pendataan Muzakki dan mustahik sebagai langkah awal dalam hal pengumpulan dan pendistribusian zakat. (rdk)