Wabup Natuna Didampingi Danlanud Raden Sadjad Menyambut Kehadiran Maskapai Nam Air
Wabup Natuna Rodhial Huda mengalungkan bunga kepada Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudin. (Fhoto : Bernard Simatupang). |
NATUNA, Infokepri.com - Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rodhial Huda, didampingi Danlanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos, beserta segenap Forkopimda Natuna, menyambut kehadiran Maskapai Nam Air di Bandar Udara Ranai, Sabtu (20/11/2021).
Acara seremonial di bandara Raden Sadjad Ranai Natuna tersebut dihadiri oleh Forkopimda, jajaran TNI/Polri Kabupaten Natuna dan manajemen Bandara Kelas III Ranai serta tokoh masyarakat Natuna.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengucapkan selamat datang kepada rombongan maskapai Nam Air di Natuna.
"Kami berbahagia dan bergembira karena selama ini penerbangan di Natuna hanya dilayani oleh satu maskapai dan hari ini mudah-mudahan menjadi awal ada beberapa penerbangan yang melayani Natuna. Dengan adanya penambahan penerbangan ini ada penurunan harga tiket karena ada persaingan,” ujarnya.
Wabup Rodhial Huda berharap dengan datangnya maskapai Nam Air ini, maka akses ke Natuna maupun keluar Natuna menjadi lebih mudah.
Sementara itu, Capt Pilot Nam Air, Ibran Ta’im mengucapkan terima kasih kepada Pemda Natuna dan jajaran telah menerima kehadiran Nam Air dan mempercayakan sebagai alat transportasi untuk masuk ke Natuna dan Batam.
"Pada intinya, kami berharap dengan adanya rute ini bisa membuat kesejahteraan bagi kita semua baik buat Nam Air, maupun buat warga Kepulauan Riau dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang," ucap Ibran.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudin mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Natuna dan Danlanud Raden Sadjad sudah memberi bantuan kami perizinan serta Kepala Bandara yang sudah mensupport kita ada ditempat ini dan semua masyarakat dan Bapak TNI Polri yang mendukung penerbangan ini.
“Kami bahagia karena prosesnya tidak gampang untuk kami kemudian terbang hari ini, ada banyak diskusi dan banyak pertimbangan baik dari sisi operasi, teknik dan komersial,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, sebagai ujung tombak untuk mengambil keputusan penerbangan Sriwijaya Air group dalam hal ini Nam Air, kami putuskan dengan ketulusan hati dengan rasa bangga untuk kami bisa melayani masyarakat dan saudara-saudara saya yang ada di Natuna.
"Kami ingin bahwa masyarakat saudara-saudara di Natuna bukan lagi menjadi orang-orang yang terisolir, tetapi kami bertekad untuk menjadi jembatan udara bagi masyarakat-masyarakat yang terluar dan di perbatasan," terangnya.
Disisi lain, katanya, kami sadar bahwa kami ada di Indonesia seperti maskapai bukan sekedar hanya memikirkan bisnis, tapi adalah unsur aspek-aspek di luar yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemajuan ekonomi di suatu daerah untuk kemajuan pendidikan anak-anak daerah.
Selain itu, Kami terpanggil untuk terbang di daerah-daerah perbatasan dengan tujuan supaya pemerataan pembangunan di seluruh bidang di Indonesia, tekad manajemen, holding Nam Air berkomitmen akan melayani masyarakat Natuna dengan tulus ikhlas.
“Insya Allah kami akan terus lanjut bahkan tidak hanya satu minggu sekali, Pak Danlanud tadi bilang kalau bisa tiga kali seminggu, Insya Allah kami akan bisa memenuhinya dengan rasa syukur dan bahagia sehingga bisa bertemu dengan bapak- bapak disini,” tutur Henoch.
Hal senada disampaikan Danlanud RSA, Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos, dengan bertambahnya penerbangan ke Natuna, ia berharap pihak Maskapai Nam Air dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Natuna khususnya dengan mengutamakan keselamatan penerbangan dan pelayanan secara profesional.
“Semoga dengan bertambahnya maskapai ini, percepatan pertumbuhan ekonomi di Natuna semakin bertambah pula,” pungkasnya. (Nard).