RDP Terkait Dugaan Skandal Walikota, Dicky Novalino : DPRD Telah Membentuk Panitia Hak Angket
TANJUNGPINANG, Infokepri.com - Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Hj Mimi Betty Wilingsih, S.Ip memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan skandal Walikota Tanjungpinang Hj Rahma di Gedung DPRD Kota Tanjungpinang, Senggarang, Tanjungpinang, Senin (15/11).
Turut hadir dalam RDP ini, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fatir, Dicky Novalino, M. Apriyandy. S.IP.MM, Momon Folanda dan anggota Aliansi Pejuang Marwah yang melaporkan dugaan skandal Walikota Tanjungpinang tersebut diantara : Anis Anorita Zaini selaku Koordinator didampingi Yusril Piliang, Sholikin, Riswandi, Said Ahmad Sukri atau Sasjoni, Budi Arifin, Tengku, dan Lanni.
Dalam RDP itu, Anis mengatakan bahwa pihaknya sudah 2 kali melayangkan surat ke Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang namun baru surat yang kedua baru ditanggapi.
Ia menyebut sebelum meminta agar digelar RDP di DPRD Kota Tanjungpinang pihaknya sudah berusaha berkomunikasi dengan Walikota Tanjungpinang namun hingga saat ini tidak ditangapi.
Ia bersama rekan lainnya sholikin sedikit berkisah tentang kedatangan mereka hendak bertemu dengan Walikota Rahma.
Beliau mengatakan bahwa pihaknya sempat hendak memasang tenda di pekarangan rumah Walikota karena ingin bertemu dengan pemimpin negeri yang mereka cintai. Namun aksi itu dihalangi oleh Satpol PP.
Rekan Anis, Sholikin dalam uraiannya menjabarkan timbulnya surat pengajuan RDP berangkat dari keprihatinan pihaknya terhadap pemimpin negeri terkait foto skandal Walikota Rahma.
Ia menyebut pihaknya prihatin terhadap Walikota Rahma atas dugaan foto skandal.
“ Atas dinamika yang berkembang kami merasa prihatin. Kenapa karena kita cinta. Kami tidak rela beliau jadi bahan bual-bualan. Karena cinta kami kepada pemimpin kami, tetapi tidak juga ditanggapi hingga saat ini,” katanya.
Beliau mengatakan aksi yang mereka lakukan murni dengan biaya sendiri, makan dengan ala kadarnya memasang tenda juga dengan biaya sendiri. Tetapi mereka tidak diterima diistana negeri gurindam.
“ Saat memasang tenda di rumah Walikota Rahma sempat terjadi ketegangan dengan Satpol PP, kami tunggu hingga malam namun tidak kunjung diterima. Kalau kami bukan bahagian dari warga Tanjungpinang, coretkan saja kami. Kami sudah persiapkan program-program jika tidak ditanggapi,” katanya.
Sementara Sasjoni yang juga anggota Aliansi Pejuang Marwah mengaku kecewa dengan sikap Agung bekas pengacara Pemko Tanjungpinang yang notabene suami dari Rahma yang menuding foto tersebut rekayasa. Dan lucunya ia klarifikasi berita tersebut bukan dengan media yang menerbitkan pertama kali.
“Seharusnya Walikota selaku publik figur menjaga etika. Jangan lari ke sana lari ke sini. Adu sana adu sini bawa-bawa suku, kita ini Bhineka Tunggal Ika,” kesalnya.
Menanggapi akan hal tersebut, anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Dicky Novalino mengatakan bahwa DPRD Kota Tanjungpinang sudah membentuk panitia Hak Angket yang ketuai oleh Momon Folanda.
Ia juga menyebut DPRD kota Tanjungpinang siap menerima keluh kesah masyarakatnya.
“Kami siap menerima di rumah kita ini rumah masyarakat kota,” tuturnya. (Gus)