Hadiri Ramah Tamah Keluarga Besar PGRI di Karimun, Ini Pesan Gubernur Kepri
KARIMUN, Infokepri.com - Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menghadiri Ramah Tamah Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam rangka peringatan HUT PGRI ke-76 dan HGN tahun 2021 tingkat Kabupaten Karimun di Gedung Nasional, Karimun, Sabtu (27/11/2021 ).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Karimun H. Aunur Rofiq beserta Ketua TP PKK Karimun Hj. Raja Asmah Aunur Rofiq, Wakil Bupati Karimun H. Anwar Hasyim, Ketua DPRD Karimun Yusup, Staf Khusus Gubernur Suyono, Ketua PGRI Kabupaten Karimun Khudri beserta seluruh pengurus dan anggota PGRI Kabupaten Karimun
“ Diharapkan PGRI dapat terus menjaga kemitraan yang strategis dengan Pemerintah dan menjadikannya sebagai saluran aspirasi para anggota dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas dan bermutu,” kata Gubernur Kepri H Ansar Ahmad
Ia menyebut PGRI harus terus bergerak, mengabdi dan memperbarui diri agar dapat beradaptasi dan responsif terhadap perubahan zaman yang terus berkembang. Selain itu juga sebagai organisasi profesi, menjadikannya sebagai kekuatan moral dan intelektual bagi para guru, pendidik dan tenaga kependidikan.
Gubernur Ansar juga meminta jati diri guru sebagai organisasi profesi, perjuangan dan ketenagakerjaan yang bersifat unitaristik, hendaklah senantiasa terus dijaga dan melekat dalam jiwa para pendidik.
Didampingi Ketua PP PGRI Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Gubernur Ansar menjelaskan melalui peringatan PGRI ini, agar menjadikan PGRI sebagai rumah belajar yang nyaman serta wadah dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana, sehingga sinergi yang optimal untuk pendidikan bermutu menuju Indonesia unggul dapat tercapai .
"Saya ingin para pengurus bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. Namun Pemerintah harus hadir dan harus adil dalam penanganan guru yang mengajar baik dikota maupun dipelosok," jelas Gubernur Ansar.
Disamping itu, Gubernur menyampaikan saat ini Pemerintah memang sedang dalam kondisi anggaran yang minim, dimana tidak hanya di sektor pendidikan saja yang perlu diperhatikan. Karena ada tiga konsentrasi utama Pemerintah dalam penanganan pandemi yaitu Jaringan Pengaman Sosial, Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Bantuan UKM.
"Maka dengan semua yang jadi keterbatasan kita, dengan kondisi yang kita miliki perlu inovasi baru, yang jawabannya adalah digitalisasi pendidikan," kata Gubernur Ansar.
Oleh karena itu, Gubernur menyebutkan akan dibangun sebanyak 38 tower BTS (Base Transceiver Station), sehingga tidak ada lagi pendidikan yang tertinggal, karena jika ingin negeri maju, pendidik harus sejahtera dan sarana pendidikan harus diperhatikan.
"Hari ini semua daerah terjun bebas, tapi kita terus mendorong program-program yang kita tetapkan sebagai prioritas yang bisa kita siasati untuk persoalan pendidikan, salah satunya guru," sebut Gubernur Ansar.
Terakhir, Gubernur berharap eksisnya PGRI dapat menghasilkan anak-anak didik yang bertalenta dan terus mengembangkan organisasi yang memiliki manfaat komprehensif terhadap masyarakat.
"Semangat terus Bapak Ibu guru, berikan wawasan yang lebih baik," tutup Gubernur Ansar. (Mes)