Berikut Harapan Menko Perekonomian dan DPRD, Perizinan Online Terpadu BP Batam
Senin, 11 Oktober 2021
Pelayanan PTSP BP Batam, di Gedung Sumatera, Batam Centre - Batam |
"Memperhatikan tentang Peraturan Pemerintah (PP) No.41 terkait penyelenggaraan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (KPBPB) Batam, sebagai regulator Badan Pengusahaan (BP) Batam. Terdapat 67 perizinan, dan beberapa sektor, diantaranya pelabuhan, kesehatan, perdagangan, energi, sumber daya, kelautan dan perikanan," terangnya.
Diharapkan BP Batam melakukan terobosan-terobosan, proses perijinan meningkatkan iklim investasi, dimana saat ini terdapat investasi sekitar Rp 7.76 Triliun, dan dapat meningkatkan investasi dan mempererat kerjasama dengan stakeholder terkait.
Hal tersebut disampaikannya melalui sambungan teleconfrence, pada saat laounching layanan perizinan online terpadu dan silaturahmi dengan Kepala BP Batam, di Hotel Planet, Batu Ampar - Batam, (27/9/21).
Perizinan Online Terpadu (Pic by Humas BP Batam) |
Untuk mewujudkan ini, lanjutnya perlu dukungan dan kerjasama, dan tidak terpisahkan dengan Pemerintah Kota Batam. Semua dan dua institusi bersatu. Dan dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Gedung Sumatera, Batam Centre-Batam. Kedepan semua instansi gabung jadi satu, semua pelayanan terdapat disana, menyonsong pembangunan dan perekonomian Batam lebih baik kedepan.
"Semua tidak terlepas dari dukungan semuanya, kalau hanya mengandalkan uang BP Batam saja pasti tidak akan terbangun. Untuk itu, banyak sekali yang kami kerjasamakan. Harapan dalam tiga tahun kedepan Batam sudah seperti di negara tetangga," pungkas Muhammad Rudi yang juga menjabat sebagai Walikota Batam.
Iklim Investasi di Batam (Pic by Humas BP Batam) |
"Kami lihat sejauh ini memang dari aspek pelayanan BP Batam ini, masih panjang, lama dalam mengurus perizinan. Maka dengan adanya launching sistem pelayanan online terpadu mudah-mudahan menjadi harapan kita masyarakat kota Batam, di dalam untuk BP Batam memberikan perbaikan pelayanan untuk masyarakat kota Batam," terangnya.
Berikutnya, dalam capaian dan kinerja kedepan, Selama Ex officio Walikota yang merangkap Kepala BP Batam, selama 2 tahun telah memberikan capaian-capaian perubahan kebaikan dalam memberikan pelayanan di kota Batam.
"Dari yang kita lihat, tadi banyak sekali perubahan dan kenaikan bermacam pendapatan diantaranya, ekspor. Kami memberikan apresiasi, selebih dalam mewujudkan capaian, serta perencanaan yang sudah direncanakan, dan target," terangnya.
Ia melanjutkan, tentunya diperlukan komitmen dan konsistensi para pejabat, pemimpin di BP Batam, mendatangkan investor dalam berinvestasi di kota Batam.
Tantangan BP Batam kedepan dalam menarik investasi itu, sejauh mana mereka punya komitmen konsistensi dalam mewujudkan melaksanakan kebijak-kebijakan, sistem birokrasi, Sumber Daya Manusia (SDM), yang ada di dalam BP Batam.
"Karena investor butuh kepercayaan, birokrasi yang gampang dan mudah, serta SDM yang mumpuni dan bertanggung jawab. Serta kepastian hukum," terangnya.
Baca Juga:
Berikutnya, terkait dalam menghadiri panggilan Komisi DPRD Batam, kepada pimipinan terkait di BP Batam. Seharusnya lebih gampang dan mudah dengan dualisme kepemimpinan.
Namun sejauh ini, pihaknya melihat mendengar, dan mendapat laporan dari setiap komisi DPRD Batam Khususnya, masih perlu ada, pencerahan dan kesadaran dari BP Batam, supaya lebih terbuka.
"Kalau diundang komisi, diajak koordinasi untuk kepentingan masyarakat itu, datang. DPRD disini, itu kan. Membantu memfasilitasi, mempermudah, menjembatani urusannya masyarakat Batam dengan urusannya BP Batam," ungkapnya.
Terkait koordinasi, sambungnya, karena memang belum ada regulasi yang pasti/belum jelas antara BP Batam dan DPRD Batam. Berharap ada perbaikan pelayanan di dalam BP Batam, pada permasalahan masyarakat kota Batam.
"Sejauh ini, belum maksimal. Saya mendapat laporan seluruh komisi terutama komisi II dan III, yang sering kali mengundang untuk koordinasi dalam meneruskan laporan dari masyarakat untuk dibantu fasilitasi supaya dapat pelayanan yang maksimal dari pihak BP Batam. Diatas kertas laporannya baik, kita lihat. kita mau memperbaiki dalam tubuhnya. Regulasi mudah dan jelas," tutup Ketua DPRD Batam. (AP)