Bersedia Berikan Sagu Hati, Budi Apresiasi Yayasan Bentara Persada Batam
Komisi I DPRD Gelar RDP Terkait Pembebasan Kebun Warga Kampung Harapan Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam (Fhoto : P Sipayung)
BATAM, Infokepri.com - Komisi I DRPD Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembebasan kebun warga Kampung Harapan Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam bersama Yayasan Bentara Persada Batam pada Senin (27/9/2021).
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi I DPRD Batam Budi Mardiyanto mengatakan, pihaknya mem fasilitasi atas keluhan warga yang mana tempat tinggalnya akan digusur oleh pihak yayasan dan akan di bangun sebuah sekolah nantinya.
"Sebenarnya permasalahan ini tidak perlu sampai ke kita. Pasalnya status tanah tersebut jelas milik yayasan bentara. Namun, kita juga mengapresiasi kepada pihak yayasan yang mau memberikan sagu hati kepada warga yang terdampak penggusuran," ucap Budi.
Dikatakan Budi, hal-hal seperti ini bisa diselesaikan dengan perangkat desa setempat dengan cara berkoordinasi dengan lurah dan perangkat desa lainnya.
"Disetiap desa memiliki perangkat yang terhubung ke warganya. Saya kira ini sebuah mis komunikasi saja yang bisa di selesaikan dengan cepat," katanya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Koordinator lapangan Marianus Sihotang mengatakan, pihaknya sudah mendata sebanyak 145 Kartu Keluarga (KK) untuk diberikan kompensasi atas penggusuran tersebut.
"Sebanyak 145 KK sudah kita data. Namun ada sebagian warga yang tidak mau digusur karena kompensasi yang kami berikan menurut mereka tidak sesuai," jelasnya.
Ia juga mengatakan, pihak yayasan akan memberikan sabuasih kepada warga yang terdampak penggusuran lahan tersebut dengan memberikan sejumlah uang sesuai kondisi rumahnya.
"Setelah kita data, kita akan lihat rumah mereka seperti apa. Kami hanya bisa memberikan dana semampu kami, dan kami juga akan memberikan sesuai bentuk dan kondisi rumah yang dimana anggaran kami 3 juta sampai 5 juta per KK. Kalau rumah itu ko disinya biasa saja hanya bertutup terpal, kita berikan 3 juta nah kalau rumah itu bagus atau pakai beton kita kasi nilai yang tinggi juga," tutupnya. (PN/Pai)
Bersedia Berikan Sagu Hati, Budi Apresiasi Yayasan Bentara Persada Batam
BATAM, Infokepri.com - Komisi I DRPD Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembebasan kebun warga Kampung Harapan Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam bersama Yayasan Bentara Persada Batam pada Senin (27/9/2021).
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi I DPRD Batam Budi Mardiyanto mengatakan, pihaknya mem fasilitasi atas keluhan warga yang mana tempat tinggalnya akan digusur oleh pihak yayasan dan akan di bangun sebuah sekolah nantinya.
"Sebenarnya permasalahan ini tidak perlu sampai ke kita. Pasalnya status tanah tersebut jelas milik yayasan bentara. Namun, kita juga mengapresiasi kepada pihak yayasan yang mau memberikan sagu hati kepada warga yang terdampak penggusuran," ucap Budi.
Dikatakan Budi, hal-hal seperti ini bisa diselesaikan dengan perangkat desa setempat dengan cara berkoordinasi dengan lurah dan perangkat desa lainnya.
"Disetiap desa memiliki perangkat yang terhubung ke warganya. Saya kira ini sebuah mis komunikasi saja yang bisa di selesaikan dengan cepat," katanya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Koordinator lapangan Marianus Sihotang mengatakan, pihaknya sudah mendata sebanyak 145 Kartu Keluarga (KK) untuk diberikan kompensasi atas penggusuran tersebut.
"Sebanyak 145 KK sudah kita data. Namun ada sebagian warga yang tidak mau digusur karena kompensasi yang kami berikan menurut mereka tidak sesuai," jelasnya.
Ia juga mengatakan, pihak yayasan akan memberikan sabuasih kepada warga yang terdampak penggusuran lahan tersebut dengan memberikan sejumlah uang sesuai kondisi rumahnya.
"Setelah kita data, kita akan lihat rumah mereka seperti apa. Kami hanya bisa memberikan dana semampu kami, dan kami juga akan memberikan sesuai bentuk dan kondisi rumah yang dimana anggaran kami 3 juta sampai 5 juta per KK. Kalau rumah itu ko disinya biasa saja hanya bertutup terpal, kita berikan 3 juta nah kalau rumah itu bagus atau pakai beton kita kasi nilai yang tinggi juga," tutupnya. (PN/Pai)