Pemko Tebing Tinggi Mendata Sejumlah Perusahaan, Ini Tujuannnya

Walikota Tebing Tinggi

TEBINGTINGGI, Infokepri.com - Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pendataan tenaga kerja yang terdampak Covid-19 di sejumlah perusahaan.

Terkait giat tersebut, Wali Kota Tebing Tinggi, Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, M.M menjelaskan bahwa maksud pendataan tenaga kerja di beberapa perusahaan, untuk melihat apakah ada tenaga kerja yang dirumahkan atau di PHK karena penerapan PPKM di Kota Tebing Tinggi

"Dari 15 perusahaan yang di data, tidak ada satupun perusahaan yang memberhentikan tenaga kerjanya. Ini patut kita apresiasi karena perusahaan terus berupaya untuk tidak mengambil langkah PHK ke karyawannya dimasa pandemi Covid-19 ini," terangnya.

Pendataan tenaga kerja, lanjutnya akan terus dilakukan secara bertahap agar Pemko Tebing Tinggi bisa mengambil langkah tepat untuk antisipasi penurunan sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"PPKM merupakan langkah yang harus diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tetapi sektor ekonomi juga sangat penting untuk diperhatikan," katanya.

"Untuk itu, Pemko Tebing Tinggi akan melanjutkan pendataan ke perusahaan lain, untuk melihat kondisi ekonomi kita secara lebih detail agar kita bisa membentuk kebijakan yang tepat dan sesuai dengan kondisi di Kota Tebing Tinggi di masa pandemi Covid-19 ini," tutupnya, (16/8/21).

Berikut daftar 15 perusahaan yang telah dilakukan pendataan oleh Disperidag Tebing Tinggi, antara lain:

PT.Batanghari Tebing Pratama, Kopi Dolok Cab. Ramayana, PT.ADEI CRI, PT.Bank Sumut Cab.Tebing Tinggi, KSP CU Makmur Bersama. PT.Darmasindo Intikaret, House of Beauty dr. Rina, Pondok Bakso Mataram, Hotel Amanda Tebing Tinggi, STIE Bina Karya, KSP CU Mandiri, Ramayana Tebing Tinggi, PT.Jco Donut & Coffe, KFC Box Tebing Tinggi, dan RS Chevani. (rdk)