Gelar Aksi Demo, Pedagang Pasar Induk Membawa Jenajah Friska Ginting Ke Kantor DPRD Batam
BATAM, Infokepri.com – Dengan menggunakan mobil ambulance, Keluarga dan kerabat bersama puluhan pedagang pasar Induk Jodoh membawa jenajah Friska Ginting ke kantor DPRD dan Pemko Batam untuk melakukan aksi demo pada Rabu 27 Juli 2021.
Para pendemo mendatangi kantor DPRD Batam bersama LSM Lembaga Investigasi Tipikor dan ormas Pemuda Batak Bersatu. Dari 50 orang anggota dewan tak satupun dari mereka yang bersedia menemui para pendemo.
Para pendemo meminta agar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Batam, Gustian Riau bertanggung jawab atas kematian korban. Sebab beliau yang memerintahkan Tim Terpadu untuk menggusur pedagang sekaligus melakukan pembongkaran gedung pasar Induk Jodoh pada Senin kemarin.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Investigasi – Tipikor, Panahatan Nainggolan mengatakan para pendemo telah mendatangi Polda Kepri untuk melaporkan atas kematian Friska Ginting namun ditolak. Atas penolakan tersebut, masyarakat pasar Induk Jodoh melakukan aksi demo ke kantor Walikota dan DPRD Kota Batam.
Ia sangat menyayangkan tindakan Tim Terpadu yang melakukan penggusuran disaat kota Batam sedang menerapkan PPKM Level IV. Dimasa penerapan PPKM masyarakat dilarang melakukan kerumunan. Sementara Tim Terpadu melakukan kerumunan ketika menggusur pedagang dan membongkar gedung pasar Induk Jodoh.
Beliau juga sangat menyayangkan sikap anggota dewan yang tidak bersedia menemui para pendemo.
Setelah berorasi dan menyampaikan tuntutannya, para pendemo meninggalkan kantor DPRD Batam dengan rasa kecewa.
Mereka mengantarkan jenajah Friska Ginting ke Taman Pemakaman Umum Sei Temiang untuk dimakamkan. Korban meninggalkan satu orang suami dan dua orang anak. (Pai)