Capai Target Vaksinasi Covid-19, Gubernur Kepri Beri Piagam Penghargaan Ke 24 Stakeholder
Senin, 05 Juli 2021
Gubernur Kepri |
KEPRI, Infokepri.com - Puluhan stakeholder mendapat piagam penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) atas keberhasilan capaian target 50 persen dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Pada penyerahan piagam penghargaan, Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad menyampaikan bahwa bentuk apreiasi untuk memacu dan memicu semangat para Kepala Daerah dan stakeholder dalam mencapai target diberikan Pemerintah dalam pengendalian Covid-19.
"Alhamdulillah kita dapat mencapai target pencapaian 50 persen dalam pelaksanaan vaksinasi yang diberikan Pemerintah Pusat. Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh stakeholder dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi ini," terangnya pada 24 penerima piagam penghargaan, yaitu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, Asosiasi-Asosiasi, instansi vertikal, Rumah Sakit, dan lainnya, di Graha Kepri, Batam Centre - Batam, (5/7/21)
Gubernur Kepri Bersama Penerima Piagam Penghargaan |
Lanjut, Gubernur Kepri mengatakan untuk tingkat Kabupaten/Kota ada 5 Kabupaten/Kota yang berhasil dalam pencapaian target 50 persen vaksinasi tersebut. Kelima Kabupaten/Kota itu, yakni Pemko Batam (50,70%) per 30 Juni 2021.
Hingga Minggu (4/7) Kota Batam capaiannya 57,22 %, Pemko Tanjung Pinang (59,13%), Kabupaten Bintan (57,95%), Kabupaten Karimun (54,13%), serta Kabupaten Natuna (59,15%). Untuk Kabupaten Anambas baru mencapai 48,31% dan Kabupaten Lingga 39, 72%.
"Saya optimis dengan kebersamaan dan niat yang kuat pada Juli ini angka vaksinasi kita bisa mencapai 70 persen, dan 100 persen pada Agustus nanti setelah dikurangi masyarakat yang tidak bisa divaksin karena penyakit bawaan," terangnya.
Secara keseluruhan, Gubernur Kepri menargetkan sebanyak 1.402.331 masyarakat sudah divaksin, ditambah 227 ribu anak remaja usia 12-17 tahun. Ia juga meminta Kadis Kesehatan Kepri untuk meminta seluruh Rumah Sakit (RS) di Kepri menyediakan 40 persen kamar rawat inap guna isolasi pasien yang beresiko tinggi. Sehingga masalah Bed Occupancy Ratio (BOR)/angka penggunaan tempat tidur yang tidak mencukupi, bisa teratasi.
"Kami akan terus melakukan langkah-langkah pengendalian Covid-19 seperti tracing, Prokes ketat, vaksinasi, hingga memutus sumber-sumber penyebaran Covid-19, seperti di kapal laut/fery, kedai kopi, tempat permainan, dan lainnya,” tutup Gubernur Kepri. (AP)