Pasca 5 Stap OPD Positif Covid-19, Pemkab Natuna Akan Melakukan Kebijakan Work From Home
NATUNA, Infokepri.com - Pasca 5 staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Natuna, terpapar Covid-19, Pemda Natuna kini merencanakan akan melakukan kebijakan Work From Home (WFH).
Wacana ini dikemukakan saat Pemda Natuna menggelar rapat terbatas membahas melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Natuna pasca Idul Fitri 1442 H ini, pada hari Senin (17/05/2021).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Plh Bupati Natuna, Hendra Kususma dan dihadiri oleh sejumlah kepala Instansi dan stakeholder terkait untuk membahas tindakan antisipasi yang harus dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Natuna.
Salah satunya yang menjadi sorotan tajam pada rapat tersebut yaitu terpaparnya 5 OPD yang ada di Natuna. Dimana akan diambil kebijakan untuk melakukan Work From Home (WFH) bagi sebagian pegawai yang terpapar Covid-19.
“Bahkan kedepan kalau peningakatanya lebih signifikan lagi kemungkinan besar saya akan menerapkan kebijakan WFH secara keseluruhan. Dan terakhir saya minta agar instansi-instansi layanan publik seperti Disdukcapil, Pajak dan lainnya betul-betul dijaga kedisiplinannya karena ini harus tetap beroperasi untuk melayani masyarakat,” terang Hendra Kusuma.
Selain itu, ditetapkan juga bahwa mulai hari ini pertanggal 17 Mei hingga tanggal 31 Mei 2021, penggunaan Fingerprint dalam pengaturan kehadiran pegawai akan ditiadakan.
Selain itu, khusus untuk OPD dan Instansi yang berkantor di kompleks Masjid Agung Natuna, mulai pertanggal 17 Mei sampai dengan 31 Mei 2021 akan diberlakukan WFH secara keseluruhan dan menginformasikan kepada masyarakat nomor yang bisa dihubungi jika akan berurusan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah memaparkan, sampai saat ini jumlah kasus Covid 19 di Natuna berjumlah 186 kasus dan yang ditangani saat ini berjumlah 78 orang.
Ia merinci pasien terbaru yang dikonfirmasi hari ini sebanyak 14 orang, 45 orang pasien sebelumnya telah di diisolasi di Asrama Haji Natuna, 4 orang di Lanud RSA, 6 orang di Kompi B Batalyon Komposit Natuna, 3 orang di RSUD Natuna dan 1 orang di Sedanau serta 5 orang menjalani isolasi mandiri setelah menjalani isolasi terpadu selama 10 hari. (Nard).
