Gubernur Kepri: Tidak Ada Warga Kelas 1 dan 2, Lebaran Open House Ditiadakan
KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H.Ansar Ahmad mengajak masyarakat Kepri untuk terus merawat kebersamaan dan persaudaraan. Negeri ini merdeka dan tumbuh dengan keberagaman, dalam kebhinekaan.Gubernur Kepri Memberikan Sambutan
"Indonesia penuh keberagaman. Tidak ada istilah warga kelas 1 atau 2. Saya berharap semoga kegiatan saling berbagi terus dilaksanakan di masa yang akan datang. Yakinlah dengan berbagi Yang Maha Kuasa akan memberikan yang lebih," terangnya.
Hal tersebut disampaikannya pada acara Penyerahan Sembako Kepada Masyarakat Kurang Mampu bersama Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Kepri di Vihara Bahtra Sasana, Tanjung Pinang - Kepri, (2/5).
Dalam kegiatan, Gubernur Kepri berterima kasih kepada pengurus Vihara Bahtra Sasana dan yang selalu melaksanakan aktivitas sosial seperti pembagian paket Sembako kepada warga kurang mampu khususnya di Kota Tanjung Pinang.
"Ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan tentunya adalah kegiatan yang positif dan baik dalam rangka menjaga kebersamaan, rasa cinta kasih sesama apalagi dilaksanakan dalam bulan suci Ramadhan dan berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri serta Hari Waisak," katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan perihal pandemi Covid-19 yang sedang berfluktuasi di wilayah Kepri. Dan berharap agar masyarakat kembali menjalankan dan berdisiplin dengan protokol kesehatan.
"Ini harus sungguh-sungguh kita perhatikan. Salah satu penyebab fluktuasi adalah longgarnya protokol kesehatan. Nanti saat memperingati hari raya Idul Fitri begitu juga. Sudah saya instruksikan tidak ada pejabat daerah yang mengadakan open house," jelasnya.
Berikutnya, Ketua Permabudhi Kepri, Hengki Suriawan menyampaikan bahwa Vihara Bahtra Sasana mempunyai sejarah panjang selama 250 tahun. Vihara ini sudah menjadi simbol agama Buddha di Kepri.
"Mengenai bantuan paket sembako, setiap bulan kami membagikan lebih kurang 600 paket kepada warga kurang mampu. Namun dengan mendekati iven hari besar Idul Fitri dan Waisak, kami bagikan 5400 paket dalam tiga hari dimulai hari ini. Tentunya dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat," tutupnya. (AP)