15.496 PMI Masuk Kepri, 576 Orang Positif Covid 19
Rabu, 12 Mei 2021
 |
| Sekda Pemprov Kepri |
KEPRI, Infokepri.com - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Sekda Pemprov Kepri), H. T.S Arif Fadillah terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait dengan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI)/WNI yang masuk ke Indonesia melalui Kepri.
Kedatangan PMI dari Malaysia, lanjutnya turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan angka Covid-19 di Kepri.
"Hari ini akan datang 146 orang dari Pasir Gudang yaitu PMI deportasi yang nanti sore akan kami tinjau kedatangannya di Pelabuhan Sri Bintan Pura," terangnya saat mengikuti Rapat Koordinasi Pemulangan WNI/PMI dari Malaysia.
Sambungnya, Provinsi Kepri selama tahun 2021 sudah menerima 15.496 orang PMI yang 576 orang diantaranya positif Covid-19. Dari 1 Januari sampai dengan 1 Mei, PMI menjadi penyumbang Covid-19 di Kepri dengan angka 23,84%.
"Jadi Kepri sekarang termasuk angka peningkatan Covid-nya termasuk tinggi di Indonesia, yang tentunya menjadi perhatian serius kita di lapangan," jelasnya.
Menurutnya, PMI yang masuk ke Kepri akan dikarantina dahulu selama 5×24 jam sesuai dengan SE nomor 08 tahun 2021 di RSKI Galang, Rusun BP Batam, dan akan ditambahkan tempat karantina di Bapelkes Batam.
Ia pun mengharapkan Balitbang Kemenkes untuk memberikan bantuan reagent kepada Kepri mengingat kebutuhan reagent di Kepri mencapai 3.000 dalam satu hari, juga bantuan penambahan alat PCR untuk RSKI Galang dan BTKL Batam.
Selain itu, Sekda Pemprov Kepri memohon kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dan KJRI di Johor Bahru untuk menggiring PMI yang ada di Johor Bahru ke Malaka supaya dapat masuk melalui pintu pelabuhan Dumai.
"Kita prinsipnya siap membantu karena ini kebijakan pusat, tapi kami juga mohon dukungan dari segi kelengkapan reagent, PCR, dan anggaran," harapnya.
Menanggapi hal itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono menyatakan persetujuannya untuk menggiring PMI dari Johor ke Melaka.
Menurutnya kurang dilakukan sosialisasi kepada PMI/WNI jika jalur Malaka-Dumai telah dibuka sehingga semua PMI menuju Johor Bahru.
"Sebenarnya banyak dari warga kita yang bermukim jauh dari Johor, tetapi karena mungkin mereka tidak tahu Malaka sudah dibuka, banyak yang menumpuk di Johor," katanya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Satpol PP , dan Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 di Kantor Gubernur, Tanjung Pinang - Kepri (11/5). (AP)
