Pemprov Kepri Dukung Ekspor Ikan, 11 Ton Senilai Rp 800 Juta - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Pemprov Kepri Dukung Ekspor Ikan, 11 Ton Senilai Rp 800 Juta

Pemprov Kepri Dukung Ekspor Ikan, 11 Ton Senilai Rp 800 Juta
Proses Ekspor Ikan Beku
BINTAN, Infokepri.com -
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri) H. TS. Arif Fadillah mengatakan Pemprov Kepri sangat mendukung ekspor ikan beku yang dilakukan oleh PT. Bintan Intan Gemilang (BIG).
 
Aktivitas ekspor ini mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau. "Melalui ekspor ini, semoga kita dapat meningkatkan sektor Perikanan dan mendorong pemulihan ekonomi Kepulauan Riau terkhusus di wilayaj Bintan," terangnya.
 
Saat melepas ekspor ikan beku di Gudang Coolstorage PT.BIG, dan dihadir oleh Sekretaris Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP, Kadis PMD Dukcapil, Kadis Pertanian, Kepala BKIPM Tanjungpinang, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Bintan, Kadis Perikanan Bintan, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang dan beserta Manajemen PT.BIG Dinaria,  di Jln. Perikanan Barek Motor No.58 Kijang, Bintan-Kepri (23/4).
 
Sambungnya, Sekdaprov Kepri berharap para pengusaha eksportir agar selalu menemukan peluang dan mendapatkan inovasi baru dan terus untuk meningkatkan ekspor lainnya. Dan ekspor ikan Beku ini harus terus meningkat dan menjadi contoh untuk dapat diikuti para eksportir lainnya yang ada di Kepri.
 
Lanjutnya menjelaskan, Provinsi Kepri 96 persen lautan dengan 2.408 pulau dan hanya 4 persen daratan, sektor perikanan sangat luar biasa. Sektor ini tetap menjadi salah satu penopang pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri.
 
"Ada beberapa kegiatan kita banyak yang menurun, terutama pariwisata hampir 84 persen menurun dikarenakan Covid-19, dengan adanya inovasi-inovasi pemulihan ekonomi seperti ini kedepan akhir Desember Provinsi Kepri kembali positif.
 
Menurutnya dengan adanya kegiatan ekspor ini, adanya hasil potensi 96 persen laut Kepri dan ikannya yang dirasakan mendunia dan ekspor-ekspor lainnya dapat berjalan lagi dan berkembang.
 
"Maka dari itu kita berusaha berpikir dimana peluang-peluang membuat masyarakt bisa bekerja,” tutupnya yang berkesempatan menyaksikan muatan packing ikan beku kedalam konteiner dengan muatan 11 ton dengan kisaran harga Rp 800 Jutaan.
 
"Ini adalah manfaat, peluang potensi kita dan kita tahu pandemi Covid-19 semua terbatas, kegiatan usaha terbatas, wisata apa lagi," tutupnya. (AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel