Amsakar Tinjau Tiga Sekolah di Batam Kota dan Lubuk Baja Untuk Memastikan KBM Tatap Muka Menerapkan Prokes Covid-19
BATAM, Infokepri.com – Pemko Batam melalui Dinas Pendidikan Kota Batam telah menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terhadap Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad meninjau tiga sekolah di Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan Lubuk Baja pada Kamis (1/4/2021) pagi.
Peninjauan itu dilakukan Amsakar untuk memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19,
Sekolah pertama yang dikunjungi yakni SMP Negeri 12 Kota Batam yang berlokasi di Batam Kota. Di pintu masuk sekolah telah disiapkan alat pengukur suhu tubuh, handsanitaser dan tempat cuci tangan. Tampak protokol ini dilaksanakan dalam pengawasan petugas.
Di dalam kelas, tempat duduk antar murid maupun guru berjarak sesuai ketentuan prokes dan mereka tidak lupa bermasker. Hanya sebagian siswa yang mengikuti belajar tatap muka di sekolah, siswa lainnya bergabung via dalam jaringan (daring) dari rumah.
Kehadiran Amsakar disambut hangat warga sekolah, berkesempatan bercengkrama akrab dengan guru dan murid. Ia mengingatkan pentingnya kesadaran bersama agar tetap menjalankan prokes sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Setiap selesai sekolah langsung pulang ya nak, jangan kemana-mana lagi. Bapak berharap di rumah juga orang tua juga diajak untuk bersama terapkan prokes ini,” ajak Amsakar.
Tidak hanya berbincang dengan murid yang mengikuti belajar tatap muka, ia juga berkesempatan menyapa pelajar yang mengikuti KBM daring dari rumah melalui Aplikasi Zoom dan terhubung dengan suasana belajar di sekolah.
“Tetap semangat belajarnya dan tetap jaga kesehatan,” ucap Amsakar.
Amsakar juga meninjau KBM di SD Negeri 005 Batam dan SMP Negeri 41 Batam di Lubuk Baja. Sama seperti di sekolah sebelum-sebelumnya, pada dua sekolah ini Amsakar berbincang dengan guru dan murid. Suasana kelas cukup lenggang karena menerapkan jarak tertentu sesuai prokes, hanya 30 persen hingga 40 persen murid yang belajar tatap muka dari jumlah biasanya, saban hari para siswa rata-rata diantar jemput oleh keluarga masing-masing.
“Saya harap selain di kelas, di ruangan lain seperti ruangan dewan guru juga diperhatikan ya bapak ibu prokes ini. Umumnya di lingkungan sekolah dan jangan lupa juga menerapkannya di rumah dan lingkungan tempat tinggal masing-masing,” harap dia.
Ajakan Wawako bukan tanpa sebab, perjuangan memutus mata rantai pandemi Covid-19 hingga kini belum usai. Terbaru terdapat tiga sekolah yang ditutup sementara hingga dua pekan karena ada murid yang positif Covid-19, diketahui yang bersangkutan tertular Covid-19 dari keluarga di rumah atau klaster keluarga.
Amsakar menyampaikan, melalui kegiatan ini dirinya ingin memastikan kembali komitmen bersama institusi pendidikan, wali murid dan pihak-pihak lain terkait agar KBM tatap muka dapat dilakukan kembali dengan syarat menerapkan prokes yang ketat.
“Seluruh titik yang saya kunjungi alhamdulillah menerapkan prokes yang dimaksud. Cuci tangan, handsanitaser, pengecekan suhu tubuh hingga jarak kursi dan lain-lain,” imbuhnya.
Rasa syukur atas komitmen sekolah menerapkan prokes juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan. Ia memastikan bahkan di lingkungan sekolah tidak ada pemberlakuan waktu istirahat hingga menutup kantin.
“Kita sudah melihat komitmen penerapan prokes di sekolah, selanjutnya kami mengimbau orangtua murid agar di rumah juga disiplin menjalankan prokes ini. Jangan sampai jadi klaster baru di sekolah, karena dari empat sekolah yang ditutup sementara semuanya berasal dari klaster keluarga,” pungkasnya.
(MCB)