Tindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sumut, Walikota Tebingtinggi Gelar Doa Bersama Agar Terbebas Dari Pandemi Covid-19 dan Terorisme
TEBING TINGGI, Infokepri.com – Dengan mengusung tema “ Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Membebaskan Bangsa Indonesia, Sumatera Utara dan Masyarakat Kota Tebing Tinggi dari Wabah Covid-19” Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM menggelar doa bersama mengetuk Pintu Langit yang dilaksanakan di Ruang Aula Lantai IV Gedung Balai Kota, pada Senin (29/3/2021).
Kegiatan doa bersama itu digelar dalam menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara No. 450/2680, himbauan untuk melaksanakan doa bersama lintas Agama secara serentak menghadapi wabah pandemi Covid-19.
Turut hadir dalam doa bersama itu, Wakil Ketua DPRD kota H.M. Azwar, S.Si, MM., Kapolres Agus Sugiyarso, S.IK, Danramil 13/ TT Kapten. Inf. Budiono mewakili Dandim 0204/DS, Kasidatun Tulus Sianturi, SH., MH. Mewakili Kajari Tebingtinggi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Tebing Tinggi Julsukri Mangandar Limbong, S.Ag, M.M., Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, S.STP, M.Si, perwakilan tokoh agama dan tamu undangan.
Dalam sambutan Kepala Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi Julsukri Mangandar Limbong, S.Ag, M.M, mengatakan bahwa inti dari pada kegiatan ini dilaksanakan semoga terlepas dari pandemi Covid-19.
"Sengaja kami buat Mengetuk Pintu Langit dengan tema Semoga Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa Membebaskan Bangsa Indonesia, Sumatera Utara dan Masyarakat Kota Tebing Tinggi dari Wabah Covid-1, dengan memanjatkan doa bersama seluruh agama yang ada di kota Tebing Tinggi ini, tentunya kita terbebas dari wabah ini dan juga masalah - masalah yang kita hadapi di Negara ini bisa selesaikan dengan baik," katanya.
"Karena kami berpikir, sebagus mana Negara itu, kalau tidak dihuni oleh masyarakat yang toleran, daerah tersebut tidak akan lama, tetapi kalau kita sama - sama melangkah, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Kakanwil Kemenag.
"Dengan melaksanakan doa bersama ini, semoga pandemi Covid-19 akan selesai, semoga kerukunan umat beragama dan semoga masalah - masalah yang ada di Negara ini, bisa kita selesaikan dengan bijaksana" tutup Kakan Kemenag kota Tebing Tinggi.
Sementara Walikota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa langkah ini adalah merupakan suatu langkah baik dan menyampaikan pandemi Covid-19 ini belum tahu kapan berakhirnya, ada mutasi dari generasi-generasi baru, masuk lockdown tahap 3, gelombang tahap 3 ini.
"Indonesia sendiri saat ini sedang gencar - gencar melakukan vaksin hingga pemerintah juga berusaha mengejar target bagaimana satu juta perhari tapi kemarin hanya 500 ribu, sehingga pasti akan tersendat vaksinasi yang akan datang, diperkirakan vaksinasi ini akan selesai pada akhir tahun 2021".
Lebih lanjut Walikota menambahkan "Selama libur menyebabkan banyak hal degradasi pendidikan, wajar dan wajiblah untuk berdoa kepada Tuhan, tentunya dengan menurut agama dan kepercayaan masing - masing dan juga tidak lagi kena gelombang ke tiga seperti di Eropa. Kebersamaan kita, keihlasan kita, kemauan kita untuk sama - sama berdoa, agar semuanya terhindar dari pada musibah Covid-19 ini dengan sebaik baiknya, kedua kita juga baru tahu dan mendengar dan melihat kejadian bom di gereja di Makassar, kami atas nama Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama seluruh Forkopimda, mengutuk ini dan kami nyatakan tidak ada satu agama pun yang menghendaki teror. Jangan kaitkan dengan agama, ini adalah oknum - oknum unsur pribadi yang tidak menghendaki kerukunan antar umat bergama terwujud di Indonesia".
"Mari kita berdoa semoga aktor pelaku tertangkap dan sampai dengan dalang dan akar - akar terwujud, kita menolak dan membenci perbuatan - perbuatan teror di tanah air. Kami juga meminta tokoh - tokoh umat, dengan sebaik baiknya, agar tidak terpancing isu - isu berita hoax, ujaran kebencian yang sifatnya dapat merusak dan membuat nilai daripada kerukunan itu jauh".
"Marilah kita sama- sama waspada dan mengendalikan agar tidak terjerumus kepada perpecahan dan sama - sama kita memerangi terorisme. Mari kita jaga kota kita dengan sebaik - baiknya dan tentunya kerukunan antar umat bergama dengan wujud toleransi, Insyaallah sebentar lagi umat Kristiani merayakan Paskah dan umat Islam memasuki Bulan Suci Ramadhan. Marilah kita menghargai dan kami harapkan dari para tokoh agama lintas Agama yang hadir bersama berdoa dari pada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita dilindungi dari segala cobaan dan godaan, penyakit, kesengsaraan dan dari segala perpecahan. Mari kita teruskan ini kepada level dibawah, ke Kecamatan, Kelurahan ataupun ditingkat lingkungan yang ada, untuk mewujukan Bangsa yang kuat, Bangsa amanah, Bangsa damai dan Bangsa yang sejahtera" tutup Walikota.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dipimpin masing - masing perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu serta berfoto bersama. (Bon)