Kadis Pendidikan Natuna Membuka Secara Resmi Implementasi Gerakan Indonesia Membaca Satu Hari Literasi
NATUNA, Infokepri.com - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman, SH, membuka secara resmi Implementasi Gerakan Indonesia Membaca Satu Hari Literasi, di TBM Taman Ilmu Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Senin (15/03/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Natuna Suherman SH beserta staf, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Natuna Boy Wijanarko, Sekretaris Dinas Pendidikan Natuna Faisal, Sekretaris Dinas Pariwisata Natuna Supardi, Kepala RRI Ranai Jony Baso, Ketua Forum TBM Natuna Harken S.Pd, Ek, Camat Bunguran Barat Tri Didik Sisworo, Ketua TBM Taman Ilmu Desa Mekar Jaya Ahdiani, Narasumber Satu Hari Literasi Gerakan Indonesia Membaca Salsabila Aisha S, Kepala Desa Mekar Jaya, Para Babinsa Koramil 03/Sedanau, Bhabinkamtibmas Desa Binjai Bripka M.T Simamora, dan para peserta Literasi Satu Hari TBM Taman Ilmu Desa Mekar Jaya.
Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Suherman dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Forum TBM Natuna, TBM Taman Ilmu Desa Mekar Jaya, dan kepada segenap peserta literasi satu hari TBM Desa Mekar Jaya, atas terselenggaranya Implementasi Gerakan Indonesia Membaca Literasi Satu Hari di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat.
Dikatakannya, tahun yang lalu tepatnya awal Desember 2020 Kabupaten Natuna telah mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca di Desa Pulau Tiga Kecamatan Pulau Tiga Barat.
Secara garis besar, ujar Suherman, literasi adalah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, lanjut Suherman, dengan semakin berkembangnya zaman, berbagai inovasi mengarah ke dunia digital, sehingga minat membaca buku bagi anak sekolah ataupun masyarakat sudah semakin berkurang, bahkan sangat sulit untuk menggerakkan masyarakat untuk membaca buku.
"Oleh karenanya, saya berharap kepada kita semua, dengan implementasi gerakan Indonesia membaca literasi satu hari, mari kita bersama-sama bagaimana membuka pikiran masyarakat untuk gemar membaca dalam upaya membangun pendidikan melalui budaya baca buku," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM), mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam Kegiatan Satu Hari Literasi ( SHL ).
Harken menjelaskan, sebenarnya literasi pada konsepnya bukan terfokus pada baca tulis, namun ada juga literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan lain-lain.
Demikian juga halnya, taman bacaan masyarakat bukan hanya tempat baca tulis namun sebagai tempat edukasi, inovasi dan kreatifitasi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Satu Hari Literasi yang kita gelar hari ini di Desa Mekar Jaya, merupakan program kerja Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Natuna. Untuk diketahui, setelah hari ini akan kita adakan di Dusun Segeram Bunguran Barat, kemudian di Desa Sedarat Baru Bunguran Batubi dan puncaknya akan diadakan di Desa Pulau Tiga Kecamatan Pulau Tiga Barat," ucapnya.
Lanjut Harken, sinergi itu memberi pesan yang sangat penting bahwa keterlibatan semua elemen dengan rasa saling percaya, komunikasi yang baik dan membudayakan umpan balik yang cepat sebagi pola komunikasi antara hubungan vertikal dan horisontal serta kemampuan berkreativitas dalam menyelesaikan tantangan yang dihadap," ujarnya.
"Untuk itu, mari kita jalin sinergitas, untuk membangun sumber daya manusia yang lebih kompeten, karena dengan sinergi semua tantangan bisa dihadapi dengan mudah," pungkasnya.
"Pembangunan sumber daya manusia perlu proses yang panjang, terintegral dan harus berkelanjutan, literasi menjadi kata kuncinya," pungkas Harken.
Ditempat terpisah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Natuna, Tasrif Amran, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, saat ini istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas.
"Definisi baru dari literasi menunjukkan paradigma baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajaran nya. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti Literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya," ungkap Asisten Tasrif. (Nard).