Bandara Hang Nadim Batam Menjadi Lokasi Ke 12 Dari Program Kampung Tangguh
BATAM, Infokepri.com - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad ikut dalam pencanangan Bandara Tangguh yang merupakan bagian dari program Kampung Tangguh di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (11/2/2021).
Kegiatan ini juga diiringi peninjauan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan pemberian tali asih ke kantor karantina, perwakilan petugas Avsec, taxi bandara, porter, cleaning service di bandara ini.
Amsakar mengapresiasi TNI Polri yang ikut aktif berupaya menekan penyebaran Covid-19 melalui pelaksanaan program Kampung Tangguh. Untuk diketahui, Bandara Hang Hadim menjadi lokasi ke-12 program ini di Batam.
“Kami mengapresiasi kapolres dan rekan FKPD yang bahu membahu melakukan gerakan bersama agar Covid-19 diminimalisir, dapat kita cegah dan yang terpapar bisa kita sembuhkan,” ucap Amsakar.
Ia bersyukur kerja bersama menekan penyebaran pandemi ini di Batam membuahkan hasil. Hal ini tercermin dari angka terpapar menurun, tingkat kesembuhan meningkat sehingga yang dirawat berkurang dalam seminggu terakhir.
“Kami telah evaluasi dan hasilnya diketahui memberikan harapan yang menggembirakan. Tinggal 209 yang masih dalam perawatan, tugas kita bagaimana ini bisa sembuh dan yang terpapar baru dapat kita cegah,” harapnya.
Harapan yang menggembirakan ini, lanjut Amsakar, merupakan buah kolektivitas melawan Covid-19. Program Kampung Tangguh sudah di sejumlah lokasi, seperti di perumahan KDA hingga Kampung Tangguh Nelayan Rumput Laut Pulau Amat Belanda, Belakangpadang.
Amsakar bersama Kapolresta Barelang Kombes Yos Guntur juga meninjau langsung penerapan prokes di bandara. “Hasil survei kami, mulai masuk penumpang dan kedatangan pengecekan suhu tubuh, didata, singkatnya semua melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai daerah lalulitas orang dan barang, kendali ini yang kita harus lakukan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Amsakar mengungkapkan Pemko Batam dan FKPD akan mengaktifkan kembali operasi yustisi. Bahkan intensitasnya ditingkatkan yang biasanya dua kali sepekan menjadi empat kali, setiap pelanggar akan ditindak.
“Kami juga sudah berdiskusi dengan FKPD tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat mikro. Kami sudah rembuk saya sudah panggil camat, Kapolres sudah bicarakan dengan jajarannya begitu juga Dandim,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Yos Guntur menyampaikan program kampung tangguh berskala nasional dan diterapkan di beberapa lokasi, termasuk di titik pelayanan publik.
“Ini lokasi yang ke 12, kami bersama walikota, wakil walikota dan Dandim serta stakeholder terkait beberapa kali bersama turun,” ujarnya.
Sudah setahun Covid-19 menyebar, untuk itu ia mengajak semua pihak harus tetap semangat memutuskan mata rantai covid 19 dengan saling mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan. (MCB)