Pencanangan Vaksin Covid-19 di Kota Batam Berjalan Lancar dan Aman
Sabtu, 16 Januari 2021
Peserta Vaskinasi Covid-19 Gelombang Pertama |
"Tadi telah kita saksikan bersama, bahwasannya vaksin ini aman dan sudah selesai semua. Namun, dari 20 orang yang mengikuti secara simbolis, Wali kota, ketua APINDO dan Kabag Binmas Polresta Barelang gagal divaksin karena tensi darah tinggi," terangnya di Dataran Engku Putri, Batam Centre - Batam (15/1).
Lanjutnya, ada 17 orang yang divaksin secara serimonial, hasilnya untuk sementara tidak ada satu pun reaksi yang tidak diinginkan. Dan yang paling ditakutkan pihaknya adalah reaksi alergi, dan tidak ada ditemui.
"Setelah di vaksinasi, dalam dua hari kedepan reaksinya berupa badan pegal-pegal. Terkait tensi darah pak Wali terakhir setelah diulang masih 145, intinya nanti akan kita pantau dalam beberapa hari kedepan kalau tensinya sudah terkendali akan segera kita lakukan vaksin," terangnya.
Kadinkes Batam |
"Vaksin ini tidak menjamin 100% kita terhindar dari Covid-19 tetapi setidaknya 66% manusia yang telah di vaksin akan terlindungi, artinya kalau sebagian besar sudah terlindungi akan melindungi yang lainnya. Namun demikian, setelah vaksinasi kita semua tetap diharapkan menerapkan protokol kesehatan," tutup Kadinkes Batam.
Selanjutnya, di tempat yang sama Wakil Walikota Kota Batam, H.Amsakar Acmad menjelaskan bahwa setelah dicek semua kesehatan, mulai dari suhu badan sampai ke tensi darah, dan memenuhi syarat lalu di suntik vaksin.
"Tadi saya di urutan no.2. Alhamdulliah semuanya berjalan dengan baik dan prosesnya juga berlansung secara baik. Rasa-rasanya vaksin ini sama juga dengan yang lain-lain itu. kita pernah divaksin cacar, vaksin waktu mau naik haji, dan hari ini vaksin Covid-19," terangnya usai di suntik vaksin.
Wakil Walikota Batam |
Terkait vaksinasi gelombang pertama, seolah-olah ada perbedaan antara pejabat dengan rakyat. "Tidak ada itu, kita bekerja semuanya untuk kepentingan masyarakat. Berhentilah kita yang senantiasa larut dalam diskursus yang kontra-produktif itu. Dalam bahaya bangsa ini, kalau kita semua sudah tidak saling percaya satu sama lainnya," ungkapnya.
Negara menyiapkan vakisin ini, lanjutnya untuk memastikan agar rakyatnya sehat dan jangan terlalu lama menunggu karena sudah hampir setahun, tak dapat beraktifitas di masa pandemi.
"Sekarang ada opsi dan jalan untuk menyelesaikan itu. Nah ada yang patuh dan ada yang tidak patuh, kan begitu. Kita nak di lindungi, kita pula enggak patuh. Jadi, tadi saya katakan seumur-umur sudah beberapa kali saya divaksin belum pernah pula aneh-aneh hasil vaksin itu. Kenapa tiba giliran ini berpraduga bermacam-macam," pungkas Amsakat Achmad. (Rdk/AP)