Kuliner Melayu Go International, Ketua TP PKK Batam Tantang PCPI Kepri
Kamis, 14 Januari 2021
Ketua TP PKK Batam |
"Banyak kuliner tradisional kita yang belum terangkat. Ini butuh sentuhan para Chef dan sekaligus menjadi tantangan yang besar agar kuliner tradisional Kepri bisa go internasional," terangnya.
Hal tersebut, disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Kepri di Hotel Zia, Seipanas - Batam. Kamis (14/01/2021)
Untuk itu, lanjutnya bagi Chef yang sudah bekerja di restoran dan hotel agar dapat menonjolkan satu kuliner khas Melayu. "Karena di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Karena kita berada di Tanah Melayu, Kita harus bangga dan mau menyajikan kuliner asli daerah kita, mari sama-sama kita angkat derajat kuliner tradisinonal kita," terangnya yang hobi memasak.
Menurutnya, sektor kuliner ini bisa menjadi potensi besar. Bahkan, di masa pandemi, sektor ini tetap eksis. Sehingga, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan kuliner sabagai kekuatan ekonomi ke depannya. Mulai dari melatih para ibu-ibu/anggota TP PKK Batam untuk memanfaatkan potensi di bidang kuliner.
"Alhamdulillah, dengan pelatihan yang kita lakukan, sudah banyak ibu-ibu yang punya keterampilan memasak sudah mulai membuka usaha sendiri," tutupnya dan berpesan kepada para Chef agar memiliki tekad sama membina dan memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk terus mengembangkan kemampuan di bidang kuliner.
Foto Bersama |
"PCPI berkomitmen menjadi profesional untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam melaksanakan program-programnya, dalam memperkaya dan mempertahankan khazanah kuliner nusantara bersama para ahli dan pelaku kuliner Indonesia untuk diperdayakan mengagkat warisan budaya kuliner dan mampu berkiprah di dunia," katanya.
Sebagai pendiri PCPI, ia meminta semua pengurus dan anggota dapat berkoordinasi dengan pemerintah, instansi terkait di provinsi maupun di kabupaten dan kota.
Dalam kesempatan itu, ia juga memotivasi anggota PCPI percaya diri dengan kuliner lokal. Untuk itu, kuliner lokal perlu dikembangkan lebih baik lagi. "Saya yakin, kuliner Indonesia lebih baik dibanding kuliner dari luar," jelas Chef Bambang Nurianto.
Gayung bersambut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwianata menyampaikan bahwa tekad pemerintah sejalan dengan visi misi PCPI. kuliner tradisional Melayu khsusunya dari Batam, banyak yang sudah tak dikenal lagi. Karena itu, upaya yang dilakukan Ketua TP-PKK sejalan dengan Disbudpar yang kembali menggaungkan kuliner khas Batam.
"Kita punya lendot, punya putu piring, jungkong, dan banyak lagi. Semua ini menjadi buruan bagi para wisatawan karena para pelancong kalau ke daerah lain pasti akan mencari dan mencicipi masakan khas daerah tujuan," terangnya.
Lanjutnya, jika kuliner tradisional mampu tampil menarik dan enak, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Batam. Pasalnya, banyak wisatawan berwisata kuliner namun masih minim lokasi maupun menu tradisional yang disajikan. "Ini lah saatnya kita sama-sama bertekad mengangkat derajat kuliner khas kita," pungkasnya. (AP)