Kondisi Cuaca Batam dan Tagihan Pembayaran Air, Berikut Penjelasannya
Jumat, 08 Januari 2021
Binsar Tambunan dan Addy Setiadi |
Kepala BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Addi Setiadi menjelaskan curah hujan terbagi diantaranya, ringan 5 milimeter (mm)-20 mm per hari, sedang 20 mm-50 mm, sedangkan hujan Ektrim diatas 150 mm.
"Di Kepri khususnya wilayah kota Batam. Intensitas curah hujan yang turun diatas 200 mm, dan ini sangat ekstrem terdata mulai tanggal 1 Januari ini selama 48 jam lebih," terangnya pada penyampaian keterangan Kondisi Cuaca Batam dan Tagihan Pembayaran Air, di Gedung BP Batam, Batam Centre-Batam (7/1).
Lanjutnya, karena Batam merupakan suatu daerah yang tidak jelas musim/cuaca hujan dan panasnya. Pihaknya menghimbau untuk ambil langkah antisipasi melalui https://apps.bmkg.go.id/, dimana terdapat data update dari satelit himawari-8 EH terkait perkembangan iklim, cuaca dan potensi-potensi ekstrem di setiap daerah.
Di tempat yang sama, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan menyampaikan dengan curah hujan lebat selama dua hari berturut-turut sebelumnya, menyebabkan Area Tangkapan Air (ATA) waduk-waduk penuh.
Menurut data pada hari Rabu pagi (7/1), dari sekitar 6 waduk yang ada di Batam, diantaranya ATA Waduk Sei ladi penuh, Sei Harapan penuh, Nongsa penuh, Tembesi penuh, kecuali ATA Waduk Muka Kuning dan Duriangkang masih minus.
"Kita harapkan semua ATA Waduk-waduk kita full. Dan saat ini, elavasi/ketinggian air baku waduk dengan operational pemakaian 2 cm/hari kita bisa bertahan selama 200 hari atau selama 7 bulan kedepan," ungkapnya.
Sutedi Raharjo (Tengah) |
"Kita melakukan pembacaan, melalui foto langsung stand meter air pelanggan. Ini yang diangkat sebagai data rekening/tagihan pemakaian," terangnya.
Pemaikaian dan tagihan melonjak tinggi pada rekening pelanggan, lanjutnya terjadi pada Januari 2021, pemakaian pada bulan Desember 2020, dan terdapat sekitar 303 pelanggan.
"Kita sudah melakukan verifikasi ke beberapa pelanggan, tinjauan ke lapangan, ada beberapa hal yang terjadi, diantaranya intalasi pipa air bocor di 21 pelanggan, dan juga terdapat sambungan /intalasi baru belum masuk sistim biling," jelasnya.
"Kita berharap pelanggan bisa mengkroscek, angka meteran dan rekening air/billing pastikan sama. Untuk pendapatan dari tagihan per bulan mecapai Rp 43-44 Miliar," tutup Direktur Moya Batam, dengan catatan sampai akhir bulan Desember 2020, terdapat sekitar 282.804 pelanggan SPAM Batam. (AP)