Petugas BC Batam Tegah Sabu di Bandara, Rute Perjalanan Surabaya-Lombok
Senin, 16 November 2020
Pelaku SH |
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI), M. Rizki Baidillah mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi masyarakat yang berhasil dikembangkan dalam Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2020, diketahui akan ada pengiriman narkotika jenis sabu yang dibawa oleh kurir terbang menggunakan pesawat.
Untuk mendalami informasi tersebut tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai Batam melakukan operasi gabungan bersama. Pada hari Jum'at (13/11), pukul 07.00 WIB, berawal dari kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik seorang penumpang saat melewati pemeriksaan x-ray di terminal Keberangkatan.
"Sabu seberat 216,8 gram dan 326,7 gram, masing-masing disembunyikan di dalam dubur dua orang pria inisial S (40) dan SH (27) calon penumpang pesawat dengan rute perjalanan Batam-Surabaya-Lombok," terangnya.
Pelaku S |
"Hasil scan menunjukkan pelaku S menyimpan dua bungkus sabu, sedangkan pelaku SH menyimpan tiga bungkus sabu. "Selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri untuk dilakukan pengembangan," ungkapnya.
Berikutnya, lanjutnya lagi setelah dilakukan pengembangan kasus, tim gabungan BNN dan Bea Cukai Batam berhasil menangkap otak pelaku, narapidana inisial M yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang.
"Penindakan ini merupakan penindakan narkotika ke-41 dan ke-42 yang dilakukan oleh Bea Cukai Batam selama 2020, dengan akumulasi penindakan sabu seberat 20.712,4 gram dan ekstasi sebanyak 30.039 butir," terangnya.
"Bea Cukai Batam melalui Bidang Penindakan dan Penyidikan (P2) selalu berkomitmen untuk menjaga Batam dari peredaran barang ilegal yang membahayakan masyarakat seperti penyalahgunaan narkotika dengan melakukan pengawasan yang optimal dan tidak kenal lelah terhadap keluar dan masuknya barang dari dan ke Batam," pungkas Kabid BKLI di Kantor KPU BC Batam, Batu Ampar - Batam. (AP)