Hadiri Muskomcab Pemuda Katolik, Berikut Penyampaian Pjs Wako Batam
Senin, 30 November 2020
Ojs Wako Batam (Rompi Coklat) |
Hal ini diperlukan selain untuk masa kini juga masa yang akan datang menjemput masa emas Indonesia pada tahun 2045 yang akan genap berusia 100 tahun. "Ada sekitar 78 juta usia milenial yang berumur 14 sampai 35 tahun, di antara jumlah ini ada pemuda-pemudi katolik ini. Yang bisa pemuda lakukan adalah sejalan seiring. Ada pemuda Islam, Protestan, Hindu maupun Budha, Konghucu," terangnya di Sahid Hotel, Batam Centre - Batam, (28/11).
Walau hadir dengan latar belakang agama yang berbeda, ia menekankan dalam konteks berbangsa, pemuda Indonesia merupakan satu kesatuan. Maka dari itu, dengan potensi kepemudaan yang ada, hendaknya dapat andil dan menyiapkan diri mengisi pembangunan dan meningkatkan keakraban intern dan antar umat beragama.
"Kita tidak bisa persiapkan masa depan untuk generasi sekarang, tapi mempersiapkan generasi sekarang untuk masa depan," katanya.
Untuk itu, peranan yang kini akan dibangun oleh pemimpin-pemimpin sekarang yakni mewujudkan generasi muda Indonesia yang lebih baik di masa akan datang. “Tugas kami salah satunya, ingin generasi Indonesia menjadi generasi yang damai,” ujar dia.
Ketua Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Jo Sitohang menyampaikan dua hal penting terkait peranan Pemuda Katolik.
Pertama, Pemuda Katolik harus melahirkan socioprenuer atau wirausaha sosial, yang tujuan utamanya yakni sosial impactnya besar untuk masyarakat.
Selain itu, kader pemuda Katolik juga harus bisa didistribusikan ke tengah masyarakat menjadi agen perubahan sehingga dapat andil membangun daerah.
“Jalin kemitraan antar OKP dengan pemerintahan juga. Kepada Bapak Wako, Kami mohon pemuda Katolik bisa dilibatkan dalam pembangunan kota batam ini,” pungkasnya. (Mc/AP)