Tidak Dihadiri Dinsos Batam, Komisi IV DPRD Batam Tunda RDP
BATAM, Infokepri.com – Komisi IV DPRD Batam kembali menunda Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan warga Taman Carina Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji lantaran Kepala Dinas Sosial (Dinsos) kota Batam tidak hadir.
RDP itu digelar terkait dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Keluarahan Tanjung Uncang Kec Batu Aji, sesuai laporan warga Taman Carina kelurahan Tanjung Uncang yang tidak mendapat BST padahal dari data awal mereka terdata sebagai penerima BST.
RDP yang digelar di ruang Komisi IV dipimpin oleh anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Aman.S.Pd dan dihadiri oleh warga Taman Carina Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji yakni Nurniati, Jawari, Sukma dan Asna yang didampingi pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kecamatan Batu, Joni Manurung, Maria Sitanggang, Robi.
Aman S.Pd menunda RDP itu, sesuai saran dari Joni Manurung sebab tidak bisa mendengar penjelasan dari pihak Dinsos kota Batam sehingga tidak akan ditemukan solusinya.
“ Saya yang menyarankan supaya RDP tadi ditunda sebab tidak dihadiri oleh Kepala Dinsos kota Batam,” kata Joni saat ditemui di halaman kantor DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam, Jumat (11/9/2020).
Salah seorang warga Taman Carina, Sukma mengatakan ada lima orang warga perumahan mereka yang tidak mendapat BST padahal dari data awal pencacah pihak kelurahan Tanjung Uncang nama mereka tertera sebagai penerima BST.
“Namun saat dana BST itu dicairkan nama kami lima tidak ada dan kami tidak mendapat BST,” kata Sukma dengan mimik wajah sedih.
Ia menyebutkan pernah menanyakan ke kantor Dinsos kota Batam di Sekupang namun mereka menyebutkan yang menentukan adalah Kementerian Sosial RI.
“ Padahal didata awal nama kami ada sebagai penerima BST tetapi saat pendataan kedua nama kami tidak ada lagi padahal warga yang menerima pada data kedua itu lebih banyak dari data awal,” katanya.
Ia menyebutkan BST itu diberikan kepada warga yang terdampak dari Covid-19, karena di data awal mereka berlima tercatat sebagai penerima BST maka bantuan paket sembako dari Pemko Batam, BP Batam dan Pemprov Kepri mereka tidak dapat.
Maria boru Sitanggang yang juga kader PSI yang ikut mendampingi Sukma mengatakan data awal ada enam warga yang mendapat bantuan BST tersebut, namun saat didistribusikan hanya satu orang saja yang mendapat dan lima orang tidak mendapat BST.
“ Kita berasumsi tidak baik atas tidak dapatnya ke lima warga tersebut,” kata Maria.
Maria juga menyebutkan sangat menyesalkan lantaran pada RDP pertama yang digelar pada pertengahan bulan Agustus lalu juga tidak hadir. Ia memaklumi ketidak hadiran pihak Dinsos pada RDP kedua ini lantaran Kadisdinsos kota Batam terpapar positif Covid-19
“ Kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari Pemko Batam terhadap ke lima warga yang tidak mendapat BST tersebut,” katanya. (Pay)