BP Batam Tandatangani Kerja Sama SPAM Dengan PT.Moya Indonesia
BATAM, Infokepri.com - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin menandatangani kerjasama pengelolaan masa transisi Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) dengan PT.Moya Indonesia, di ruang Presentasi Room, Gedung Marketing Center BP Batam, Senin (14/9/2020).
Penandatanganan kerja sama ini agar pengelolaan air harus lebih sempurna. Agar tidak ada lagi mati bergilir, kedepan ini tidak boleh terjadi lagi, prosesnya harus berjalan.
Transisi ini dilakukan agar dalam melayani seluruh investasi dan masyarakat betul-betul terlayani.
Selama 25 tahun kebelakang dalam pengelolaaan air tentu kita semua sudah mengetahui dan PT Moya sudah tahu itu. Dan semoga menjadi pembelajaran dan 6 bulan kedepan bisa menjadi lebih baik.
" Saya harap tidak ada terjadi permasalahan dilapangan terkait air baku pendistribusian dan pelayanan terhadap masyarakat," kata Kepala BP Batam, M.Rudi.SE dalam sambutannya.
Penandatangan antara BP Batam dan PT Moya Indonesia ini untuk mengelola sementara air di kota Batam lantaran kontrak atau konsensi ATB dan BP Batam akan berakhir pada tanggal 14 November 2020, 6 bulan sebelum berakhir sesuai dengan perjanjian bahwa BP Batam dalam hal ini harus sudah hadir di perusahaan ATB. Maka dalam masa transisi kita harus menyiapkan siapa yang akan meneruskan dalam 6 bulan kedepan.
Dari proses berjalan kita buka untuk umum, dari 4 perusahaan yang mendaftar termasuk PT ATB yang memiliki dokumen lengkap yaitu PT Moya Indonesia untuk dapat melanjutkan pengelolaan air selama 6 bulan kedepan.
Dari tanggal 15 November sampai dengan 15 Mei 2021, dalam proses berjalan 6 bulan nanti BP Batam akan menjalankan proses pelelangan kembali untuk jangka panjang 25 tahun kedepan.
"Artinya 2046 untuk kontak yabg kedua. Januari akan kita mulai mudah - mudahan dua sampai tiga bulan kedepan selesai. Pelelalangan akan terbuka untuk siapa saja, terbuka untuk umum," katanya.
Untuk pegawai ATB akan di rekrut PT. Moya Indonesia tanpa harus mengikuti test. Kedepan kita berharap tidak ada masalah pada air baku, dan pendistribusian kepada masyarakat.
Sementara Chief Executive Officer, PT. Moya Indonesia, Mohammad Selim mengatakan apa yang menjadi harapan BP Batam akan menjadi komitmen PT Moya Indonesia.
" Berdasarkan pegalaman kami miliki akan memberkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat kota Batam.
Terimaksih setelah di tunjuk untuk mengelola selama 6 bulan mulai dari air baku produksi hingga pelayanan kepada pelanggan," katanya.
" Tentunya kami komit, serta perlu juga dukungan dengan stakeholder yang ada di kota Batam. Sehingga pelayanan kami lebih maksimal dalam masa transisi ini," katanya menambah.
(AP/Pay)