Osman Hasyim : Yang Paling Mendukung Ekonomi Batam Adalah Industri Maritim
Ketua INSA Batam Osman Hasyim
BATAM, Infokepri.com - Ketua DPC Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Batam, Osman Hasyim menghadiri pertemuan yang membahas Perencanaan Pelayanan Sistim Online di kegiatan Kemaritiman di Hotel Harris, Rabu (12/8/2020).
Pertemuan tersebut guna membahas Perencanaan Pelayanan Sistim Online untuk Pelayanan di kegiatan kemaritiman,seperti OSS namun ini dibidang Logistik.
"Jadi Pelayanana yang ada di Batam semuanya nanti menjadi satu pintu online,dan bisa di akses dengan mudah,” kata Osman Hasyim saat ditemui sejumlah awak media usai peremuan tersebut.
Yang hadir dalam pertemuam tadi, kata Osman, ada yang dari Kementrian Maritim dan Investasi,dari KSOP, BP Batam, Imigrasi, Karantina dari BKPN lengkap.
"Jadi pada pertemuan tadi hanya perlu mana yang belum selesai diminta untuk diselesaikan segera oleh Kemenko sehingga bisa lebih cepat penyelesaian,"jelas Osman.
Ijin yang diurus yaitu ijin dari Syahbandar, ijin dari Bea Cukai, Karantina, Imigrasi cukup dengan satu Online sistim.
Osman Hasyim juga mengatakan untuk memulihkan perekonomian Kota Batam khususnya yang bergerak dibidang maritim bagian logistic, Pemerintah harus membuat terobosan-terobosan yang baru agar perekonomian kota Batam pulih Kembali.
“ Sekarang ini disetiap instansi punya sistin online sendiri oleh karenanya sekarang ini yang mau disatukan semua karena inikan menyangkut lintas Kementrian dan Lembaga,” katanya.
Dengan adanya sistim satu pelayanan online, katanya, akan lebih mudah dan lebih bagus,karena harus ada institusi yang mampu menggabungkan lintas sektoral, jadi kalau masing-masing jalan sendiri-sendiri tidak menjadi satu ,membuat jadi intregitas agak sulit.(karena terpisah pisah).
Osman juga menjelaskan bahwa sejak New Normal diterapkan kita harus terbiasa dengan kondisi sekarang dan jangan terlalu stress, karena ekonomi kita juga sekarang sedang jatuh karena adanya pembatasan akibat dari Covid 19 ini.
“ Jika dilakukan pembatasan orang masuk, kita tidak bisa berbisnis sehingga ekonomi menjadi lambat pertumbuhannya,” katanya.
Menurutnya Covid tidak covid yang kita harapkan pemeritah itu harus sensitif terhadap kebutuhan bisnis semuanya harus dipermudah dalam rangka meransang, agar kita tidak kalah saing dengan negara lain yang memberikan kemudahan.
“ Kita masih terhambat oleh azas-azas formil yang mengabaikan azas manfaat sehingga banyak manfaat kita yang terbiarkan,” pungkas Osman.
Ia mengharapkan pemerintah harus lebih Pro terhadap kegiatan bisnis Maritim, jangan ada yang memberatkan,kemudian hambatan-hambatan di lapangan yang menyebabkan orang takut untuk datang ke Batam.
Hal itu dikatakannya karena Industri yang paling siap untuk mendukung perekonomian Batam dalam situasi sekarang ini Industri Maritim,Infrastrutur sudah tersedia,tenaga terampil sudah tersedia,Supfly Chin sudah tersedia tak perlu Investasi lagi sebetulnya.
Lebih jauh ia menyebutkan yang paling mendukung ekonomi Batam sebenarnya Industri Maritim, kalau disektor manfaktur kita sekarang banyak persaingan, ada Vietnam,ada Malaysia Kamboja,Thailand.
“ Saat ini Batam bukan Primadona lagi, ,Pariwisata sudah pasti hancur lebur dengan kondisi sekarang yang paling siap betul sekarang adalah Industri Maritim yang berhubungan dengan ,Industri kapal, galangan,industri supporting,plafport,minyak dan gas dan semua yang berhubungan dengan lautlah,” katanya. (Pay)