Gelar Reses, Ini Aspirasi Masyarakat Sagulung Yang Disampaikan Kepada Amintas Tambunan
BATAM, Infokepri.com – Anggota DPRD Kota Batam, Amintas Tambunan melakukan reses pada Kamis (20/8/2020) malam di halaman komplek Rumah Toko (Ruko) Parisa Indah, kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung,
Reses yang dilakukan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini dilakukan dengan menerapkan Protocol Kesehatan dengan menghadirkan warga tidak banyak.
“ Mohon maaf bapak-bapak dan ibu-ibu reses kali ini saya lakukan berbeda dengan reses dari sebelumnya, reses ini kita lakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dengan mengundang beberapa warga demi mencegah penyebaran Covid-19, demi kenyaman kita bersama,” kata Amintas Tambunan mengawali sambutannya.
Lebih lanjut anggota DPRD Kota Batam dari daerah pemilihan (Dapil) kecamatan Sagulung ini mengatakan reses ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke Pemko Batam agar dapat direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat.
Menyikapi akan hal itu, RW 05, Sianipar mengatakan tahun lalu di wilayahnya mendapat bantuan Fasum dari Pemko Batam tepatnya di wilayah RT 03 namun pembangunan Fasum tersebut baru selesai sekitar 60 % tetapi sudah diserahkan Pemko Batam kepada warga.
“ Untuk itu kami mengharapkan agar pembangunan Fasum itu dapat dilanjutkan agar Fasum itu dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan warga ,” katanya.
Selain itu, Sianipar juga mengajukan untuk disediakan speaker aktif di wilayahnya untuk mendukung berbagai kegiatan warga khususnya TP PKK.
Sementara itu Sarno selaku Ketua RW 01 mengusulkan agar jalan tanah di wilayahnya dilakukan semennisasi.
“ Wilayah kami paling ujung di kelurahan Sei Langkai dan jalan di lingkungan kami 70 % masih jalan tanah, kami mengharapkan agar anggaran dialokasikan untuk membangun jalan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya jalur Row 10 menuju kavling Baru perbatasan RT 01 dan RT 02 putus untuk itu perlu diperhatikan agar jalan itu dapat diperbaiki.
Sarno juga meminta perhatian dari Pemko Batam lantaran di wilayahnya ada Karang Taruna dan mengajukan agar disediakan speaker untuk dipergunakan warga khususnya TP PKK.
Salah seorang tokoh agama, Tambunan mengusulkan agar Pemko Batam memberikan perhatiaan terhadap tokoh agama dengan memberikan insentif.
Selain itu salah warga Parisa Indah Posman mengatakan saat ini dipandemi Covid-19 sistem belajar dilakukan dengan cara dalam jaringan (Daring) yang sudah tentu si anak harus memiliki hand phone dan kuota internet, hal ini tentunya menambah beban orang tuanya dari segi ekonomi.
“ Kami mengharapkan Dinas Pendidikan kota Batam memperhatikan kuota internet bagi orang tua murid yang kurang mampu,” katanya.
Bresman Sitinjak sebagai pembawa acara dalam reses itu, menyebutkan bahwa melalui aplikasi WhatsAppnya mendapat usulan dari Kavling Seroja agar dibagun Fasum dan lapangan bola Voley.
Menyikapi akan hal itu, Amintas Tambunan menyebutkan seluruh program pembangunan infrastruktur tahun 2020 ini di hold lantaran anggaran dipergunakan untuk menangani penanggulagan Covid-19. Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi kota Batam untuk tahun 2021 diprediksi akan minus.
“ Untuk program kerja tahun 2020 yang dihold akan direalisasikan tahun 2021, jadi program kerja yang kami ajukan dari reses tahun ini akan direalisasikan tahun 2022. Tapi itu ngak apa-apa, bisa saja bertahan hidup hingga akhir tahun 2020 ini sudah bagus,” katanya.
Secara nasional, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi kita khususnya kota Batam diprediksi minus, Indonesia masih kuat karena disokong dari sector pertanian dan perkebunan.
“ PAD kota Batam yang biasanyan sekitar Rp 1 triliun,- lebih untuk tahun 2021 ini diprediksi akan berkurang 30 %,” katanya.
Pemerintah saat ini sedang menggalakkan UMKM karena disaat ini khususnya kota Batam sektor UMKM dan sector Kelautan dapat membantu pertumbuhan ekonomi kota Batam. Mengenai permintaan speaker, Amintas, mengusulkan agar warga menyiapkan profosal terlebih untuk pengembangan TP PKK dan Karang taruna.
“ Ketua PKK Kota Batam ibu Marlin Agustina sangat perhatian dengan PKK,” katanya.
Terkait kuota internet untuk anak sekolah, Amintas menyebutkan hampir semua orang tua murid mengeluhkannya, padahal uang sekolah (SPP) sudah dikurangi namun hal itu tidak dapat menyelesaikan persoalan kuota internet peserta anak didik di kota Batam.
“ Nanti akan dicari bagaimana skemanya yang bagus agar orang tua murid yang kurang mampu dapat terbantu dalam persoalan kuota internet, agar si anak tidak ketinggalan pelajarannya,” katanya.
Terkait usulan dari Sarno selaku ketua RW 01, Amintas menyebutkan pembangunan jalan itu sudah dilakukan tahun 2019 lalu, namun terhenti karena ada kendala. Amintas menyebutkan sejak tahun 2014 duduk sebagai anggota DPRD Kota Batam, setiap tahun dirinya selalu mengusulkan pembangunan jalan.
“ Kita harus bersyukur sebab sudah 6 tahun saya duduk di Banggar DPRD Kota Batam dan setiap tahun saya selalu mengusulkan jalan tanah agar disemennisasi,” katanya.
Mengenai pembangunan jalan di perumahan Parisa Indah, katanya, sebagian besar masih tanggung jawab dari developer.
“ Sedangkan penyedian fasum untuk di Kavling Baru, jika ada lahan pak Sianipar tahun 2021 bisa kita bangun pak,” kata Amintas.
Demikian juga halnya di daerah lain, Amintas menyebutkan jika ada lahan fasum dan lapangan bola volley bisa dibangun.
Terkait masalah air PT ATB di perumahan Buana Impian yang tidak lancar, Amintas menjelaskan konsesi PT ATB dengan BP Batam akan berakhir pada tanggal 14 November 2020 mendatang.
“ Tidak lancarnya air di perumahan Buana Impian itu disebabkan pipa induknya, PT ATB tidak bersedia menggantinya karena tidak ada jaminan dari pihak BP Batam bahwa kontrak kerja sama dapat diperpanjang,” katanya.
Dipenghujung reses itu, Amintas Tambunan mengharapkan agar masalah Covid-19 dapat berakhir agar pertumbuhan ekonomi Kota Batam dapat bangkit kembali.
“ Saya hanya mencatat aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya agar dapat terealisasi dalam program kerja Pemko Batam,” katanya. (Pay)