Walikota Batam Secara Simbiolis Menyerahkan Intensif Kepada Pendeta Yang menetap Di Batam
Rabu, 29 Juli 2020
BATAM, Infokepri.com – Pemko Batam memberikan insentif bulan April hingga bulan Juni 2020 kepada pendeta yang menetap di Batam.
Walikota Batam, M Rudi menyerahkan intensif tersebut secara simbiolis didampingi Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad di panggung Utama Engku Putri, Batam, Rabu (29/7/2020) siang
Pemberian insentif ini dihadiri pengurus Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) kota Batam, puluhan pendeta yang bergabung dalam Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam yang diwakili Kasi Urusan Agama Kristen Kemenag Kota Batam, Pargaulan Simanjuntak
Ketua BKAG Kota Batam, pdt dr Surya Wijaya Mth mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama ini. Ia mengajak seluruh pendeta untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan menerapkan Protokol Kesehatan dalam beribadah.
Sementara itu, Kasi Urusan Agama Kristen Kemenag Kota Batam, Pargaulan Simanjuntak agar seluruh pendeta di Batam menerapkan trilogi ini yakni, kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dan pemerintah.
Ia menyebutkan pendeta yang menetap di Batam sesuai yang didata Kemenag kota Batam sebanyak 555 orang, yang telah menerima insentif sebanyak 215 orang dan sisanya belum mendapat intensif dari Pemko Batam.
Pargaulan Simanjuntak memohon agar Pemko Batam juga memperhatikan guru-guru sekolah minggu. Saat ini ada 700 guru sekolah minggu yang tersebar di 415 gereja yang ada di kota Batam.
Ia juga mengingatkan agar gereja yang telah melaksanakan ibadah supaya menerapkan Protocol Kesehatan supaya tidak timbul klaster baru.
Menyikapi akan hal itu, Walikota Batam. H M Rudi menyebutkan syarat pendeta yang mendapat insentif dari APBD Batam harus memiliki KTP kota Batam. Jika syarat itu telah dipenuhi maka pada tahun 2021 anggaran akan dialokasikan untuk pendeta yang belum mendapat insentif.
Rudi yang juga Kepala BP Batam meminta kebersamaan tetap dibina ditengah ragamnya latar belakang agama maupun suku warga Batam. Agar Batam tetap kondusif dan pertumbuhan ekonomi meningkat.
Rudi juga meminta agar seluruh Pendeta untuk mengingatkan jemaatnya untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan agar Batam menjadi Zona Hijau.
Ia menyebutkan tiga kecamatan di hinterland masih tetap hijau, tujuh kecamatan masih zona kuning yakni : kecamatan Bata Ampar, Bengkong, Lubuk Baja, Batam Kota, Sekupang, Batu Aji, Sagulung.
“Dari Tujuh kecamatan itu ada 18 kasus positif Covid-19,” katanya (Pay)